Instagram Ads Sebagai Strategi Marketing UMKM

SUKABUMI – Dalam mendukung peningkatan branding dan promosi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sukabumi, dosen dan mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi menggelar pengabdian masyarakat (PM), pada Sabtu (6/11).

PM yang berfokus pada pelatihan optimalisasi instagram ads sebagai strategi marketing UMKM di Sukabumi, dengan sasaran karyawan dari CV. Samga yang bergerak pada bidang jasa wedding organizer dan alat-alat pesta.

Bacaan Lainnya

Tutor Kelompok PM Universitas BSI kampus Sukabumi Dede Wintana, mengatakan, media seperti instagram menjadi salah satu alternatif guna mempromosikan jasa yang ada di Cv Samga.

“Dengan banyaknya pengguna instagram dikalangan warga perkotaan, khususnya Sukabumi dan di usia produktif untuk menikah misalnya, bisa menjadi sasaran utama melalui promosi,” tutur Dede.

Lanjutnya, pada fitur instagram ads bisa mengatur audiens atau sasaran iklan dari mulai wilayah, usia dan jenis kelamin dari target brandingnya.

“Saat ini 81% pengguna instagram di Indonesia mayoritasnya usia produktif dan pas untuk masuk jenjang pernikahan.

Seharusnya ini bisa menjadi sasaran dari CV. Samga untuk menggunakan instagram sebagai media promosi jasa,” terangnya.

Ia menegaskan, apalagi di instagram ads bisa menargetkan sasaran iklan atau promosi pada wilayah, usia maupun jenis kelamin dari sasaran promosi.

“Kelebihan lain dari instagram ads ini, mampu mengatur waktu untuk promosi dan mengatur biaya untuk beriklan jadi jelas bisa menghitung anggaran dan jam berapa beriklan, sehingga tidak menghamburkan anggaran,” jelasnya.

Yuri Rahayu selaku anggota PM dari dosen Universitas BSI kampus Sukabumi menuturkan, kegiatan PM kali ini sangat bagus sesuai dengan kebutuhan mitra.

“Materi yang disampaikan bermanfaat bagi CV. Samga, sangat membantu mitra mengurai permasalahan yang dihadapi mitra selama ini,” ujar Yuri.

Hal yang sama disampaikan Andi Riyanto selaku anggota yang mengikuti kegiatan PM tersebut. Menurutnya, kegiatan ini bisa berkelanjutan dengan materi yang lebih spesifik pada praktik atau bekerja sama dengan mitra dalam pelatihan pengembangan bisnis digital.(*/wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *