STIKes Sukabumi Lepas 57 Mahasiswa Praktik Keperawatan

Pembukaan Praktik Profesi Ners Mata Ajar Keperawatan Komunitas di Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/6/2021).

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Sukabumi menggelar acara pembukaan “Praktik Profesi Ners Mata Ajar Keperawatan Komunitas” di Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/6/2021).

Sebanyak 57 mahasiswa Program Studi (Prodi) Profesi Ners diterjunkan langsung dalam praktik yang berlangsung sejak 10-20 Juni 2021.

Bacaan Lainnya

Seremoni pembukaan sendiri dihadiri Ketua STIKes Sukabumi yang diwakili oleh Teten Tresnawan, Perwakilan Puskesmas Cisaat Husen dan perangkat kecamatan, desa para tokoh RT/RW Desa Sukasari.

Kepada Radar Sukabumi, Teten Tresnawan yang merupakan dosen sekaligus penyelenggara kegiatan Praktik Profesi Ners menuturkan, praktik kerja lapangan ini merupakan kegiatan pertama di masa pandemi Covid-19 dengan menerjunkan mahasiswa secara langsung di lingkungan masyarakat.

Namun tentunya, hal tersebut tidak terlepas dari protokol kesehatan (Prokes) yang begitu ketat. Salah satunya menerapkan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Tidak hanya itu, mahasiswa STIKes dituntut memberikan edukasi Covid-19 bagi warga di kawasan Desa Sukasari sebagai bentuk dukungan pemerintah mencegah penyebaran viris corona atau Covid-19.

“Para mahasiswa ini diterjunkan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Mulai dari dari pendataan, menetapkan masalah kesehatan, menyusun perencanaan untuk menyelesaikan masalah kesehatan bersama masyarakat, implementasi rencana kegiatan, dan evaluasi kegiatan,” terangnya, Kamis (10/6).

Teten berharap mahasiswa profesi mendapatkan pengalaman nyata terkait proses pembelajaran mata ajar keperawatan komunitas, dapat membantu pencapaian derajat kesehatan masyarakat khususnya Desa Sukasari.

“Harapannya mahasiswa profesi ners dapat memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat. Endingnya, setiap mahasiswa mampu menerapkan proses keperawatan komunitas secara langsung di masyarakat,” imbuhnya.

Masih kata Teten, dari 57 mahasiswa dibagi ke dalam enam kelompok, dan disebar di wilayah Desa Sukasari mulai dari RW 5-RW10. (wdy)

Pos terkait