Smanda Punya Pohon Digitalisasi QR Code

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi didampingi para guru men-scan barcide yang ada di setiap pohon di SMAN 2 Kota Sukabumi.

SUKABUMI – Revolusi Industri 4.0 membawa pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari, tidak tercuali di dunia pendidikan di mana internet menjadi pendorong utama dalam aktivitas di sekolah.

Menghadapi era digital, tentunya setiap sekolah harus mulai mengembangkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi digital.

Bacaan Lainnya

Menghadapi itu, SMAN 2 Kota Sukabumi (Smanda) telah melakukan beragam inovasi dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0.

Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi QR Code untuk pohon di lingkup sekolah.

Aplikasi ini bisa di download di internat dan menjadi bahan informasi kepada anak-anak, untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

Aplikasi ini pun mendapat apresiasi dari Walikota Sukabumi Achmad Fahmi atas inovasi pembelajaran di SMA Negeri 2 Sukabumi. Sebabnya di sekolah tersebut dilakukan pendataan pohon atau tumbuhan secara digitalisasi melalui QR Code.

“Inovasi yang dikembangkan luar biasa karena menggabungkan penerapan teknologi untuk mengenalkan lingkungan kepada pelajar,” ujar Walikota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Radar Sukabumi saat mengunjungi SMAN 2 Kota Sukabumi, baru-baru ini.

Menurutnya, di setiap pohon dipasang barcode yang bisa memberikan informasi mengenai jenis pohon dan manfaatnya. Adanya inovasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan anak-anak agar mencintai lingkungan termasuk menjaga pohon.

“Digitalisasi pendataam pohon ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain. Hal ini sebagai upaya pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran di sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Kota Sukabumi Ceng Mamad mengatakan, sekolah seharusnya mampu menerapkan teknologi dalam pembelajaran dan proses pengelolaan sekolah atau yang disebut smart school.

Istilah smart School ini bukan hanya nama melainkan sekolah mengintegrasikan teknologi informasi dalam proses pembelajaran maupun pengelolaan sekolah.

Tumbuhan di sekolah di data termasuk spesies dan manfaatnya. Saat ini jumlah tanaman yang didigitalisasi mencapai 200 lebih tumbuhan dengan jenis pohon atau tumbuhan 50.

“Jenis pohonnya seperti Pucuk Merah, Lidah Buaya dan tanaman obat antara lain lengkuas, kunyit dan kumis kucing. Intinya digitalisasi pohon ini sebagai pengenalan terhadap lingkungan dan pengguanan aplikasi dalam proses pembelajaran,” tutupnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *