SLB B Budi Nurani Kurang Guru

SUKABUMI – Kota Sukabumi masih kekurangan banyak tenaga pengajar/guru Sekolah Luar Biasa (SLB). Saat ini, tenaga kerja di sekolah tersebut hanya terdiri dari 13 pengajar yang sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tujuh pengajar honorer. Sementara murid SLB kelas SLB B (Tuna Rungu) di Yayasan Budi Nurani saja, berjumlah 65 orang.

Hal itu dikatakan Mulyani selaku Kepala SLB B yang terletak di Jalan Lio Balandongan No.12, Sudajayahilir, Kecamatan Baros , Kota Sukabumi.”SLB B Budi Nurani ini sangat membutuhkan tambahan guru,”ungkap Mulyani saat ditemui Radar Sukabumi di ruang kerjanya, Senin(30/7).

Bacaan Lainnya

Murid-murid di sekolahnya membutuhkan perhatian yang lebih. Karena itu, perlu tambahan guru untuk lebih memperhatikan kebutuhan murid, demi kemajuan anak didik di SLB ini.”Anak didik kami juga ingin maju dan sukses layaknya murid normal,”tegasnya.

Cara belajar dan antusiasme murid-murid SLB B, sangat tinggi. Akan tetapi, dengan keterbatasan tenaga pengajar di sekolah ini, terkadang ada murid yang tidak bisa diperhatian sepenuhnya oleh guru. Karena memang seharusnya murid SLB harus mendapat perhatian maupun bimbingan ekstra secara individual, agar murid tersebut cepat memahami dan mempelajari pelajaran yang diajukan layaknya seperti orang normal.

“Terkadang pada saat saya memantau ke dalam kelas, telihat guru yang mengajar pun sangat kewalahan,”bebernya.Menurutnya, pada saat guru menulis di kelas, ada juga murid yang mengamuk dan marah-marah sehingga guru tersebut sampai dipukul menggunakan penghapus papan tulis.

“Iya benar seperti itu, jadi jika ada banyak guru yang mengajar hal tersebut bisa diatasi dan bisa kondusif kelasnya,”paparnya.Dijelaskan Mulyani, ada juga murid yang tidur saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. Meski kondisi itu wajar terjadi bagi murid SLB, tapi jika dibiarkan anak didik susah dibina dan diperhatikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *