SDN Brawijaya Sukabumi Komitmen Wujudkan Sekolah Ramah Anak

SEREMONI: Wali Kota Sukabumi melaunching Locus SRA di SDN Brawijaya, Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Selasa (21/6/2022).
SEREMONI: Wali Kota Sukabumi melaunching Locus SRA di SDN Brawijaya, Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Selasa (21/6/2022).

SUKABUMI – SDN Brawijaya, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi kembali melakukan gebrakan baru dengan melaunching Locus Sekolah Ramah Anak (SRA).

Peluncuran tersebut ditandai dengan pelepasan balon oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi didampingi Bunda PAUD sekaligus Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Sukabumi, Camat Gunungpuyuh dan Lurah Gunungpuyuh di halaman SDN Brawijaya, Selasa (21/6).

Bacaan Lainnya

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi SDN Brawijaya yang jua mendukung program pemerintah Kota Sukabumi dalam rangka mewujudkan Sukabumi Kota Layak Anak.

Dimana dengan adanya SRA, hak anak sebagai seorang siswa diberikan sepenuhnya oleh institusi pendidikan dengan pengajaran manusiawi dan silih asah, asih, dan asuh.

Menurutnya, sudah tidak zamannya ada rasa ketakutan dalam pembelajaran dan hukuman ketika tidak melaksanakan tugas.

Di mana pola pendidikan SRA yakni guru sebagai orangtua dengan anak,  fungsi guru adalah mendidik mendampingi, melatih dan membuka potensi anak yang belum ditemukan. Misalnya seni dan olahraga yang harus dimunculkan dan dikembangkan tidak hanya akademik. SRA akan terwujud dengan dukungan orangtua siswa.

“Di mana orang tua yang baik dan hebat diharapkan melahirkan anak yang tumbuh dan berkembang menjadi juara baik lahir dan batin. Sejalan dengan pepatah dari ayah hebat dan ibu luar biasa akan lahir anak hebat dan luar biasa dan ini yang akan diwujudkan,” ujar Fahmi kepada Radar Sukabumi, Selasa (21/6).

Di sisi lain terkait perpisahan sekolah, wali kota mengatakan kebahagian bagi orangtua mampu mengikuti perkembangan anak setahap demi setahap. Dengan mengantarkan hingga sekarang di SD dan tahapan berikutnya serta jangan lengah.

Sementara itu, Kepala SDN Brawijaya Histato Dayanto Kobasah mengatakan, SDN Brawijaya terus berkomitmen dalam mendukung terselenggaranya Sukabumi Kota Layak Anak salah satunya melalui program SRA yang diluncurkan oleh sekolahnya tersebut.

Menurutnya, mengingat pentingnya SRA di setiap sekolah, hal ini ini pun menjadi arahan Wali Kota Sukabumi.

Untuk itu, pihaknya berupaya mendukung program Pemkot Sukabumi dan siap memfasilitasi menjadikan sekolah yang bersih, aman, ramah, indah, inklusif, sehat, asri dan nyaman bagi perkembangan peserta didik, menghargai hak-hak anak serta mewujudkan SRA di seluruh lingkup sekolah dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

“Program-program unggulan kita yaitu pertama melaksanakan disiplin tanpa kekerasan dan merendahkan martabat anak kemudian, membuat dan melaksanakan program dan kegiatan dengan prinsip non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, memenuhi hak hidup dan tumbuh kembang anak serta partisipasi anak, menjadi Pelopor dan Pelapor (2P) dan menjadi sahabat bagi peserta didik dan dilibatkan dalam pembuatan kebijakan sekolah, menciptakan sekolah bebas dari vandalisme, kekerasan fisik dan non fisik, menciptakan lingkungan sekolah yang bebas asap rokok, minuman keras dan napza terakhir membangun suasana sekolah yang siaga bencana serta menciptakan lingkungan sekolah bebas pornografi dan pornoaksi,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya berupaya menerapkan sekolah layak anak seperti sudah diterapkan sekolah layak anak dan kini akan terus diperkuat dengan penambahan beberapa infrastruktur zona sekolah.

Misalnya tempat atau taman bermain yang cocok untuk sekolah ramah anak. Selan itu sekolah tersebut menjadi percontohan sekolah literasi di Kota Sukabumi dan sekolah penggerak karena kepalanya lulus sekolah penggerak.

Lanjut Histato, di momen ini dibarengkan dengan acara perpisahan kelas VI megusung tema “Gali potensi, tingkatkan prestasi siswa mewujudkan generasi unggul yang religius, kreatif dan calon masa depan bangsa”. Acara paturai tineung tersebut diikuti 53 siswa kelas VI yang lulus SD. (wdy)

Pos terkait