Pilihan Prodi Dibatasi Maksimal Dua

foto illustrasi: SNMPTN 2016

RADARSUKABUMI.com – JAKARTA – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) terus memperbarui ketentuan dalam pelaksanaan SNMPTN maupun SBMPTN. Di antaranya, ketentuan maksimal Program Studi (Prodi) yang bisa dipilih. Dari biasanya maksimal tiga prodi dikepras menjadi dua saja.

Rektor ITS yang juga Sekretaris SNMPTN dan SBMPTN Joni Hermana menuturkan, aturan baru itu justru menolong siswa untuk mendapatkan jurusan yang benar-benar diminati.

Bacaan Lainnya

Sebab, dari evaluasi tahun-tahun sebelumnya, mereka yang diterima di pilihan ketiga dalam SNMPTN cenderung tidak mengambilnya. Mereka lebih memilih ikut SBMPTN. ’’Itu sebabnya tahun ini hanya diberi pilihan dua jurusan (prodi,Red),’’ katanya.

Dengan ketentuan itu, Joni berharap siswa benar-benar mempertimbangkan pilihan prodinya. Dengan demikian, pilihan yang mereka tentukan adalah pilihan yang benar-benar dipilih untuk kuliah. Apalagi, saat ini berlaku ketentuan bahwa peserta yang dinyatakan lulus SNMPTN tidak bisa mengikuti SBMPTN.

Selain itu, panitia mengubah kuota pendaftaran SNMPTN yang mengacu pada akreditasi sekolah. Tahun lalu sekolah akreditasi A bisa mendaftarkan 60 persen siswa terbaik untuk ikut SNMPTN. Sementara itu, tahun ini dibatasi 40 persen.

Pertimbangannya, dari hasil penelusuran prestasi akademik mahasiswa jalur SNMPTN, hanya 30 persen yang memiliki korelasi positif dengan prestasi di sekolah. Untuk itu, persentase yang mendaftar melalui jalur SNMPTN diperketat atau diperkecil menjadi 40 persen saja.

 

(wan/c19/ttg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *