Pejabat Diminta Transfer Pengalaman di PT

 

SUKABUMI – Ratusan mahasiswa Politeknik Sukabumi menghadiri seminar nasional yang diselenggarakan di Aula Politehnik Sukabumi, kemarin (13/11).

Bacaan Lainnya

Seminar yang mengusung tema ‘Pengelolaan Keuangan Negara untuk Kesejahteraan Rakyat’ tersebut, dihadiri langsung Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI), Harry Azhar Azis.

Dalam sambutannya, Harry mengatakan, seminar ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang keberadaan dan fungsi BPK sebagai lembaga pemeriksa keuangan negara. Selain itu, juga untuk menjalin komunikasi serta dialog yang konstruktif antara BPK dengan stekolder.

“Seminar ini dilakukan agar mahasiswa mengetahui pengelolaan uang negara,” kata Harry kepada Radar Sukabumi usai kegiatan, kemarin (13/11).

Harry menabahkan, pemahaman mengenai fungsi BPK ini sengaja di fokuskan fokus dibidang pendidikan dari pada bidang lainnya. Sebab, generasi muda merupakan generasi penerus bangsa untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.

Tak hanya itu, dirinya pun mendorong pemerintah daerah agar sama-sama memberikan pengalamannya kepada para mahasiswa. “Kami terus mendorong pejabat lain untuk mentransfer pengalamannya di wilayah stategis. Menurut saya, wilayah strategis itu di perguruan tinggi sebagai pencetak generasi bangsa handal,” paparnya.

Dijelaskan dia, dalam melaksanakan pemeriksaan kinerja, diperlukan indikator untuk menjadi acuan BPK maupun lembaga yang diperiksa dan menetapkan standar dalam penilaian kinerja.

Hasil pemeriksaan kinerja BPK akan memberikan penilaian terhadap aspek efisiensi, ekonomis, dan efektivitas pengelolaan keuangan negara untuk memperoleh suatu hubungan kualitas antara keuangan negara yang dikelola dan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.

Menurutnya, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) harus dibarengi peningkatan nyata kesejahteraan rakyat. Penghargaan belum sepenuhnya menjadi gambaran apakah pemerintah daerah sudah tepat dalam mengelola keuangan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Beberapa Indikator harus terpenuhi jika ingin dikategorikan mampu mengelola keuangan secara baik. Seperti, angka kemiskinan menurun, indeks pembangunan manusia meningkat, tingkat kecerdasan meningkat, serta pengangguran berkurang,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Sukabumi, Nonda Muldani mengapresiasi kehadiran BPK dalam seminar nasional tersebut.

Diakui dia, kehadiran BPK ini akan berdampak positif, lantaran serapan informasi sangat diperlukan para mahasiswa.

Sehingga para mahasiswa ini tahu dan sadar akan tertibnya administrasi serta disiplin dalam pengelolaan keuangan negara.

“Peran BPK sangat jelas dalam menegakkan tata kelola dan pertanggung jawaban keuangan negara, generasi muda dalam hal ini mahasiswa harus tahu terkait transparansi dan tata kelola keuangan yang benar berdasarkan undang undang dan aturan yang berlaku,” tutur Nonda.

Menurut dia, dalam pengelolaan keuangan tak hanya dibutuhkan kemampuan penyusunan laporan saja, tapi juga harus dibarengi dengan pemahaman aturan berdasarkan UU serta peraturan lainnya.

“Dengan adanya seminar ini, diharapkan dapat menjadi pembelajaran berharga bagi para mahasiswa sehingga dapat menerapkannya dalam sebuah organisasi maupun yang lainnya sehingga menjadi lebih baik ke depan,” tutupnya. (cr16/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *