MTs Yapim Jaya Lestarikan Budaya Islam

SUKABUMI – Semarak Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, menggema. Berbagai lomba digelar MTs Yayasan Pendidikan Muslimin (Yapim) Jaya Sukabumi seperti parade bedug dan praktik salat Subuh antar kelas.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah syiar Islam dan melestarikan kebudayaan Islam, agar siswa mencintai seni Islam,”ujar Pembina Osis MTs Yapim Jaya, Adi Fitriadi kepada Radar Sukabumi, Rabu (19/9).

Peserta lomba berasal dari para kelas VII sampai IX. Lomba yang dilaksanakan sehari kemarin itu, diikuti sembilan tim. Masing-masing tim terdiri dari sepuluh orang untuk parade bedug dan lima sampai tujuh orang untuk praktik salat.

“Kegiatan Muharam pasti dilaksanakan di tiap-tiap masjid, tapi kalau parade bedug jarang makanya kami selenggarakan di sekolah dengan melibatkan para pelajar MTs Yapim Jaya,”tuturnya.
Sebelumnya, pihak sekolah juga telah mengikuti karnaval pawai 1 Muharam.

“Untuk parade bedug sendiri kita menyiapkan alatnya terutama bedug, juri, technical meeting dan format penilaiannya,”terangnya.

Adapun yang harus dipersiapkan oleh peserta, lanjut Adi, hanya menyiapkan diri dan lagu yang dibawakan untuk tampil. Lagu wajibnya, panitia yang menentukan.

Sambil menabuh bedug, para peserta juga harus menyanyikan lagu wajib berjudul “Bocah Ngapa Ya” dari Wali Band dan lagu bebasnya dari peserta masing-masing.

“Tahun baru Islam itu lebih ramai dibanding tahun baru masehi, 1 Muharam harus lebih ramai dari pada 1 Januari,”tegasnya.

MTs Yapim Jaya setiap tahun pasti melaksanakan kegiatan Muharam. Tahun sebelumnya, setiap ada kegiatan seperti ini selalu ada jajan gratis untuk anak yatim di sekitar sekolah. Namun untuk tahun ini, kegiatan tersebut tidak dilaksanakan lantaran kerbatasan dana.

“Insya Allah tahun yang akan datang kegiatan jajan gratis yang mengundang semua anak yatim yang ada di sekitar sekolah juga para pedagang, bisa terealisasi dengan baik,”imbuhnya.

 

(pkl1/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *