MI Hidayatul Athfal Butuh Bantuan

SUKABUMI — Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatul Athfal Kota Sukabumi, merealisasikan bantuan sebesar Rp 178 juta yang bersumber dari swadaya orang tua pelajar.

Anggaran tersebut, diterapkan pada pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB).

Hal ini, dilakukan guna menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang kini dinilai kurang maksimal lantaran kekurangan empat lokal kelas, sehingga peserta didik terpaksa mengikuti pembelajaran di dalam Masjid.

Kepala MI Hidayatul Athfal, Een Suhendar mengatakan, karena keterbatasan lahan pihaknya menyiasati pembangunan tersebut dengan ditingkatkan menjadi dua tingkat.

Otomatis, kondisi ini membutuhkan anggaran yang besar untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.

“Pembangunan ini baru sekitar 65 persen, kami berusaha secepatnya akan menyelesaikan pembangunan ini dengan bantuan dari semua pihak,” kata Een kepada Radar Sukabumi, kemarin (26/10).

Ia menambahkan, pembangunan satu lokal kelas itu sebagai stimulan awal. Menurutnya, sekolahnya masih membutuhkan sebanyak tiga lokal kelas lagi agar menunjang pembelajaran yang lebih refresentatif.

Dengan demikian, sekolah tidak perlu lagi menggunakan sistem shift pagi dan siang terlebih pelajar tidak mengikuti KBM di dalam Masjid.

“Kami sudah mengajukan kekurangan lokal kelas ini pada pemerintah terkait. Seperti, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi hingga ke pemerintah pusat. Tapi sampai sekarang belum kunjung ada bantuan dari pemerintah,” keluhnya.

Ironisnya, bantuan sendiri malah datang dari masyarakat, majlis ta’lim, orang tua pelajar MI dan MD. Mereka menyumbang uang, material, makanan serta tenaga untuk membantu pembangunan.

Tentunya hal ini sebagai bukti bahwa antusias masyarakat sangat tinggi dalam mendorong kemajuan dunia pendidikan.

“Mudahan-mudahan pemerintah dapat memberikan bantuan untuk membangun tiga lokal kelas sehingga sekolah bisa memberikan pelayanan pembelajaran maksimal, para pelajarpun lebih kondusif. Dengan begitu, sekolah bisa menelurkan lulusan berkualitas, ” tambah Een.

Saat ini pihak sekolah tidak hanya berupaya mengajukan pada pemerintah saja. Namun juga di koordinasikan dengan semua pihak untuk mencari dermawan yang siap membantu pembangunan di sekolahnya.

“Kami harap ada uluran tangan dermawan yang bisa membantu pembangunan sekolah kami,” harapnya. (cr16/e)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *