Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Sukabumi Garap Potensi Wisata Cikidang

UMMI
SERU: Pengembangan potensi wisata Curug Luhur menjadi salah satu program utama Kelompok 35 KKN-T UMMI di Kampung Poreang, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), siap mendorong pengembangan Desa Wisata Curug Luhur, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

Pengembangan potensi wisata Curug Luhur tersebut menjadi salah satu program utama Kelompok 35 KKN-T UMMI di Kampung Poreang, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Ketua Kelompok 35 KKN-T UMMI, Ramdan mengatakan, Desa Bumisari Kecamatan Cikidang memiliki potensi di bidang wisata karena memiliki potensi wisata Curug Luhur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Sayangnya, pengelolaan wisata di Curug Luhur ini belum terkelola secara maksimal.

Curug Luhur memiliki potensi, namun seharusnya bisa dikelola sebaik mungkin. Hasil survei kami bersama teman-teman yang menjadi fokus utama kita dengan merawat area hutan sekitar curug hingga akses jalannya,” terang Ramdan kepada Radar Sukabumi, Selasa (23/8).

Curug Luhur sendiri memiliki ketinggian 15 meter dengan air yang mengalir cukup deras. Akan tetapi akses jalan tersebut kurang terawat sehingga wisatawan sulit untuk menempuh area tersebut.

“Kita mulai dengan merawat hutannya agar air tidak mengecil. Selain itu, akses jalan pun harus lebih dipermudah. Sehingga, wisatawan tidak kesulitan menjangkau lokasi. Semua ini bisa dilakukan dengan kekompakan warga,” ucapnya.

Menurut Ramdan, ketika lokasi sudah ramai pengunjung, warga dikawaan tersebut bisa ikut terlibat dengan berjualan di sekitar curug. Selain itu, potensi lahan parkir pun bisa dikelola ke depannya.

“Banyak potensi yang bisa dikelola dan menghasilkan pundi-pundi rupiah,” imbuhnya.

Selain membantu menjaga area, Kelompok KKN 35 UMMI juga akan membantu mempromosikan wisata Curug Luhur tersebut.

“Kami akan membantu mempromosikan melalai berbagai media sosial agar curug itu bisa dikenal dan menjadi objek wisata. Sehingga ke depan, curug itu bisa semakin ramai,” pungkasnya.(wdy)

Pos terkait