SUKABUMI – “Ibu… fotoin kami dong,” teriak sekelompok peserta didik Kampus Ursulin Yuwati Bhakti yang hadir dalam acara ‘Buka Puasa Bersama” yang diadakan oleh Yayasan Yuwati Bhakti, Jumat (22/3/2024) di aula yayasan.
Acara yang digelar secara rutin setiap tahun ini dihadiri oleh peserta didik TB-TK Sukapirena, SD dan SMP Yuwati Bhakti yang beragama Islam dan keluarga, seluruh pegawai Yayasan Yuwati Bhakti dan Rumah Retret Griya St. Angela dan tim Paguyuban Peduli Pendidikan Yuwati Bhakti (P3YB) beserta keluarga. Sekitar 300 undangan hadir pada acara yang bertajuk “Indahnya Kebersamaan” sore itu.
Acara diawali dengan ucapan selamat datang oleh pembawa acara serta ucapan rasa syukur oleh Sr. Catharina Siti Margiyati, OSU selaku Ketua Yayasan Yuwati Bhakti atas kehadiran, keterlibatan, dan partisipasi dari seluruh pegawai, P3YB, maupun para undangan yang hadir.
Setelahnya, Deden Jamaludin selaku ustadz dari lingkungan Kecamatan Cikole yang diundang oleh yayasan, menguraikan secara singkat tentang makna berpuasa di bulan Ramadan, rukun islam, dan tata cara berpuasa yang baik menurut Islam.
Para hadirin pun mendengarkan dan menyimak dengan seksama isi uraian tersebut, baik yang muslim maupun non-muslim karena merupakan hal yang sangat bermanfaat bagi seluruh hadirin.
Ketika tanda berbuka puasa terdengar, para hadirin pun dipersilakan mencicipi minuman dan makanan kecil yang telah tersedia. Semua orang pun berbaur mengambil hidangan yang tersedia sambil bersapa, bercanda, tertawa, ber-selfi, maupun berbincang-bincang dengan rekan yang ditemui.
Suasana yang sungguh menyejukkan hati melihat dinamika antar umat beragama. Anak kecil, remaja, dewasa, dan lansia berbaur di Bulan Ramadan nan indah di Kampus Ursulin Yuwati Bhakti. Kegiatan ini pun merupakan salah satu kebanggaan kampus akan adanya keberagaman di sekolah ini.
Acep Kamaludin, petugas keamanan kampus yang beragama Islam pun berpendapat, “Acara seperti ini sangat bagus untuk membangun toleransi antar umat beragama,” terangnya.
Sementara itu, salah satu Guru SD Yuwati Bhakti Aniek Kristanti, juga ikut merasakan bahwa acara seperti ini dapat menambah wawasan dan keimanan seluruh umat yang hadir, selain menjaga tali silaturahmi.
“Namun, karena ini adalah kegiatan yang rutin, perlu ada dinamika, kreativitas dan inovasi terus-menerus sehingga setiap tahunnya selalu ada sesuatu yang baru dalam kemasan dan penyajian acaranya,” ucapnya.
Setelah menikmati makanan kecil, para hadirin yang Muslim dipersilakan menunaikan ibadah sholat Maghrib berjamaah di tempat yang telah disediakan dan dipimpin oleh Bapak Deden Jamaludin.
Puncak acara yaitu makan malam bersama pun berlangsung meriah dalam persaudaraan. Makanan yang sederhana pun menjadi sangat nikmat hingga seorang ibu, salah satu orang tua murid SD heran menyaksikan anaknya makan dengan sangat lahap, bahkan minta tambah lagi.
Ternyata, kelezatan makanan bukan hanya dari apa yang dimakan tapi juga suasana makan yang menyenangkan, persaudaraan, dan toleransi sangat memengaruhi kenikmatan sebuah acara makan bersama. Semoga dengan adanya kegiatan ini semangat persaudaraan dan toleransi di Kampus Yuwati Bhakti terjalin makin erat. (*/wdy)
