Kota Sukabumi Punya Sembilan Sekolah Penggerak

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi
CERDAS:Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Yemmy Yohanni dalam sebuah kegiatan.

SUKABUMI – Sebanyak sembilan sekolah di Kota Sukabumi terpilih sebagai pelaksana program Sekolah Penggerak (PSP). Hal ini diungkapkan langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Yemmy Yohanni.

Dikatakannya, dari 170 sekolah yang mendaftar hasil seleksi yang ketat dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) ditetapkan sembilan sekolah sebagai pelaksana PSP.

Bacaan Lainnya

Adapun Program Sekolah Penggerak ini merupakan program Kemendikbud Ristek untuk menciptakan pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dan ini program kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

“Di angkatan pertama kita ada sembilan sekolah yang lolos seleksi, dua sekolah PAUD yaitu PAUD Almuhajirin dan PAUD Aster, kemudian empat SD yaitu SD Cemerlang, Penabur, Budi Luhur, CBM Pakujajar,” ujar Sekretaris Disdikbud Kota Sukabumi.

Untuk di jenjang SMP yang terpilih ada tiga sekolah yaitu SMP 4, SMP Pelita dan SMP Hatoy, sementara di jenjang SMA ada empat sekolah yang terpilih yaitu SMA 1, SMA 4, SMA Pelita dan SMA 2.

Dikatakan Yemmy, kesembilan sekolah tersebut sudah mendapatkan pendampingan dari Kemendikbud ristek soal pogram Sekolah Penggerak dan juga menjalankan program sekolah penggerak ini.

Masih kata Yemmy, Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mensukseskan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

“Sudah melaksanakan PSP hasilnya guru-guru banyak kreatif dan aktif untuk mewujudkan merdeka belajar menuju indonesia maju penddikan yang berkarakter, ujarnya kepada Radar Sukabumi.

Program ini berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul. Disamping itu, guru juga harus melek digitalisasi karena semua proses pembelajarannya berbasis digitalisasi.

Sementara itu, di PSP tahap kedua ini Disdikbud Kota Sukabumi menerima 63 sekolah yang mendaftar program PSP. Sekolah Penggerak ini nantinya bisa menjadi panutan, tempat pelatihan, dan juga inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya.

Dalam Sekolah Penggerak, guru memberikan pelajaran tidak hanya satu arah, melaikan berbagai aktivitas yang menyenangkan yang memuat kompetensi-kompetensi bernalar kritis, kolaborasi, dan kreatif.

Sekolah Penggerak dapat terlihat dengan ciri-ciri guru dan siswa nya banyak tanya, banyak coba dan banyak karya. ” Harapannya semua sekolah yang mendaftar di angkatan ke dua ini bisa lolos semua,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *