Karya Nyata Mahasiswa Teknik Mesin Nusa Putra Bantu Petani Kebonpedes

Dosen dan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Nusa Putra
Dosen dan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Nusa Putra melakukan pengabdian masyarakat di Kampung Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes. Kabupaten Sukabumi, Minggu (9/10/2022).

SUKABUMIMahasiswa dan Dosen Program studi Teknik Mesin Universitas Nusa Putra terus berkomitmen secara nyata dalam menangani permasalahan di tengah-tengah masyarakat khususnya di wilayah Sukabumi.

Sebagai aksi nyata dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan tinggi salah satunya pengabdian kepada masyarakat para dosen dan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Nusa Putra melakukan pengabdian masyarakat di Kampung Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes. Kabupaten Sukabumi, Minggu (9/10/2022).

Bacaan Lainnya

Salah satunya melalui karya nyata inovasi teknologi di bidang teknik mesin buatan para mahasiswa dan dosen tersebut telah berhasil memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat khususnya Kelompok Tani Kampung Kebonpedes,

“Kami melakukan pengabdian di salah satu kelompok tani yang ada di desa Kebonpedes, sebelumnya kita melakukan survei dengan menerima sejumlah keluhan dari para petani, dari hasil itu didapatlah beberapa permasalahan salah satunya di alat penggilingan padinya yang tidak baik sehingga banyak padi yang tidak utuh kemudian permasalahan lainnya yaitu gas buang mesin penggiling padi yang membahayakan kesehatan pekerja,” ucap Ketua Tim PKM Prodi Teknik Mesin Universitas Nusa Putra, Dani Mardiyana.

Melihat kesulitan itupun Prodi Teknik Mesin membentuk tim gabungan dosen dan mahasiswa untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Salah satunya berinovasi dengan menciptakan alat dua alat inovasi yaitu Modifikasi Knalpot Mesin Diesel” dan “Modifikasi Outlet Mesin Polishing Padi”.

Sementara itu, Koordinator Mahasiswa dalam kegiatan PKM Teknik Mesin Nusa Putra, Riandi Ramelan menambahkan modifikasi knalpot ini bertujuan untuk mengatasi masalah gas buang yang berbahaya bagi pekerja, sedangkan modifikasi outlet ditujukan untuk meningkatkan kualitas hasil beras yang dihasilkan oleh mesin penggiling padi.

“Awal pembuatan dua inovasi itu sendiri dilakukan setelah berdiskusi antar mahasiswa dan saran-saran dari dosen, maka direncanakan dua inovasi kedua alat modivikasi tersebut dan alhamdulillah hasil pengujian para tani sangat senang dan alat bekerja dengan baik, “tuturnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Kampung Kebonpedes, Jana, menyampaikan bahwa dengan adanya modifikasi knalpot, sekarang gas buang mesin diesel tidak lagi berputar di dalam ruangan tapi sudah dapat dibuang ke luar ruangan. Sehingga ruangan penggilingan padi menjadi bebas asap gas buang dan lebih sehat bagi pekerja.

Sedangkan hasil modifikasi mesin outlet polishing padi mampu menghasilkan kualitas beras yang lebih utuh dan lebih bersih.
Dampaknya akan dirasakan pada peningkatan harga jual beras hasil penggilingan yang lebih baik. Sehingga Jana berharap kesejahteraan anggota kelompok tani bisa ditingkatkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *