Jadi Sekolah Penggerak, SDN Pakujajar CBM Unggulkan Pakar dan Asik

SDN Pakujajar CBM
SIGAP: Kepala SDN Pakujajar CBM, Ebah Suaebah gencarkan program Pakar dan Asik untuk Sekolah Penggerak. (widi/radarsukabumi)

SUKABUMI – SDN Pakujajar CBM, Citamiang Kota Sukabumi jadi satu dari beberapa sekolah yang meraih gelar Sekolah Penggerak angkatan 1 di Kota Sukabumi. Gelar tersebut sudah disandangnya lebih dari satu tahun, sejak ditetapkannya pada 2021 lalu.

Dikukuhkannya SDN Pakujajar CBM menjadi Sekolah Penggerak membuat sekolah yang berada di Jalan RH Didi Sukardi, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi ini gencar melakukan perubahan khususnya pada sistem pembalajaran di sekolahnya tesebut. Mengingat Sekolah Pengerak bertuuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Kepala SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi Ebah Suaebah mengatakan, terkait pembelajaran di SDN Pakujajar CBM yang menyangkut Sekolah Penggerak, saai ini puhaknya memiliki dua program unggulan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SDN Pakujaja CBM, yaitu Pakar atau Pakujajar Berkarakter dan Asik atau Aksi Siap Berkarya.

“Sekolah Penggerak itu berarti mengubah kurikulum yang sebelumnya kurikulum 13 sekarang menjadi Kurikulum Merdeka, nah banyak sekali perubahan dari kurikulum ini salah satunya perubahan pola fikir kami para guru.

Nah, salah satunya ini dari mulai menyusun kembali visi misi karena kita mengacu pada Profil Pelajar Pancasila, sekarang itukan tuntutannya mengarah pada ke Profil Pelajar Pancasila itu jadi untuk SDN Pakujajar CBM ini menginginkan lulusannya atau terwujudnya generasi pelajar yang sberkarakter, kreatif, kemudian berkibenakan global sebagai tambahannya berlandaskan imtak dan iptek.

Salah satunya melalui program Pakar dan Asik ini tentunya,” terang Kepala SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi Ebah Suaebah kepada Radar Sukabumi, Kamis (9/6).

Dijelaskan Ebah, Program “Pakar” lebih menekankan pada pemelajaran karakter siswa dengan membentuk karakter siswa mulai dari masuk sekolah, masuk kelas dengan budaya 5 S yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun serta dan bagaimana menanamkan disiplin di kelas.

“Pendidikan karakter bisa mulai dengan mengajarkan disiplin kemudian bisa dengan religius di SDN Pakujajar setiap hari sebelum memulai belajar kita mewajibkan siswa untuk membaca doa dan menghapal surat-surat pendek dan dan di mingguannya ada kegiatan salat dhuha bersama, salat dzuhur berjamaah, ceramah juga yang bisa mengacu pada kegiatan pendidikan berkarakter,” tuturnya.

Tidak hanya menerapkan pendidkan karakter SDN Pakujajar CBM menyeimbangkan pembelajaran dengan kreativitas dan inovasi yang harus dimiliki oleh siswa dan juga guru. Untuk itu program Asik ini menjadi program unggulan pembelajaran di SDN Dewi Sartika.

Menurutnya Asik adalah salah satu metode pembelajaran yang juga sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila dimana disamping guru membelajarkan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan, bagi anak-anak juga disini di tuntut ada penguatan proyek profil pelajar Pancasila.

Dimana siswa dituntut untuk berkreativitas dan berinovatrif saat belajar misalnya membuat karya atau kegiatan yang menyenangkan lainnya. Nantinya hasil karya tersebut akan dipamerkan di akhir semester.

“Dalam satu semester ada satu kegiatan kreativitas siswa dan itu sudah ditentukan temanya tinggal kita memilih contohnya semester kemarin, kita menggunakan tema dari kelas 1 dan 4 itu berbeda.

Kalau kelas 4 itu kita jadi menggunakan tema market, kemudian untuk kelas satunya temanya kia ambil tentang budaya lokal.

Hasil dari karya tersebut akan dipamerkan di sekolah bakan kita juga memanfaatkan digitalisasi karena di Sekolah Penggerak ini kita memang mengacu pada era digital jadi hasil karya anak selain dipamerkan di sekolah juga di pamerkan di media sosial masing-masing anak ,”jelasnya.

Dikatakannya SDN Pakujajar CBM menjadi Sekolah Penggerak, membawa dampak positif tidak hanya bagi guru tetapi juga para siswa dimana guru dan siswa menjadi lebih kreatif, penuh inovatif dan percaya diri serta pendidikan karakter lebih tertanam pada siswa. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *