Guru SDN Brawijaya Digembleng Hadapi AKB

Suasana IHT di SDN Brawijaya Kota Sukabumi, Senin (13/7).

SUKABUMI – Memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) khususnya di sektor pendidikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi berencana akan menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Hal tersebut disambut baik oleh sekolah. Salah satunya SDN Brawijaya, Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Guna mempersiapkan pembelajaran tatap muka, SDN Brawijaya pun menggelar  In House Training (IHT) dengan tema “

Bacaan Lainnya

Persiapan Penyelenggaraan Pembelajaran SDN Brawijaya Tahun Ajaran Baru dan Tahun Akademik di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di SDN Brawijaya, Kota Sukabumi, Senin (13/7).

Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB itu dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Kepala Puskesmas Cipelang dan Pengawas SD Gugus I Kecamatan Gunung Puyuh, Komite SDN Brawijaya.

Kepada Radar Sukabumi kemarin, Kepala SDN Brawijaya R. Histato D. Kobasah mengatakan, pelatihan ini untuk menghadapi tahun ajaran baru dan menghadapi pembelajaran masa AKB.

Tujuannya meningkatkan kompetensi kerja guru dalam hal mengajar di masa pandemi, khususnya melihat persiapan secara langsung pembelajaran tatap muka.

“Materi yang diberikan tentang protokol kesehatan serta syarat-syarat pengajuan KBM tatap muka. Tadi alhamdulilah kita sudah mendengarkan secara langsung pemaran dari ibu kadis mudah-mudahan SDN Brawijaya pada Agustus mendatang bisa menggelar KBM tatap muka,” terangnya.

Saat ini kesiapan SDN Brawijaya menghadapi KBM tatap muka sekitar 30-40 persen. Ia pun menargetkan dalam waktu dekat ini persiapnnya bisa sudah sampai 100 persen.

“Mulai dari sekarang kita sudah rutin berkoordinasi dengan gugus tugas, salah satunya puskesmas. Untuk wastafel juga kita sudah siap handsanitizer juga kita siap tetapi mungkin ada beberapa yang perlu kita tambahkan sesuai dengan syarat standar protokol kesehatan,”terangnya.

Dirinya berharap, para guru bisa menambah ilmu khususnya tentang pembelajaran di masa pandemi sehingga kedepan pihaknya siap menggelar KBM tatap muka.

Ditambahkannya, untuk saat ini pembelajaran masih menggunakan Belajar dari Rumah (BDR) atau daring untuk kelas 1,2 dan 3. Sementara untuk kelas 4,5 dan 6 pembelajaran dilakukan dengan langsung berkunjung ke rumah.

“Jadi wali kelas secara bergantian berkunjung ke rumah siswa untuk mengajar, tetapi yang dikunjungi masih daerah yang berzona hijau,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Nicke Siti Rahayu mengapresiasi kegiatan itu.

“Untuk SD kita masih mengecek, baru sekarang kita chek tentang kesiapannya. Untuk SDN Brawijaya sudah bagus tetapi memang ada beberapa lagi yang harus ditingkatkan,” terang Nicke.

Sementara, Kepala Puskesmas Cipelang Tri Betawihanta menuturkan, pihaknya hadir sebagai pemberi materi terkait teknis-teknis protokol standar kesehatan yang harus dilakukan.

“Kami hadir untuk memberikan pemahaman kepada huru-guru disini tentang standar protokol kesehatan yang harus diterapkan saat KBM tatap muka nanti dilaksanakan,” ujar Tri.

Dikatakannya, untuk SD, baru SDN brawijaya yang mengundang Puskesmas Cipelang untuk memberikan sosialisasi, hal itu disambut baik. Ia pun berharap dengan adanya sosialisasi ini guru-guru bisa mentransfer kembali kepada murid-muridnya serta menerapkan lngsung saat KBM tata muka dibuka.

“Alhamdulillah untuk SMP dan SMA, beberapa waktu kemarin sudah kita adakan pertemuan untuk gelar sosialisasi, tetapi untuk SD belum hanya baru SD Brawijaya yang mengundang,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *