SUKABUMI – Ada yang berbeda pada kegiatan upacara bendera di SDN Suryakencana CBM, Kota Sukabumi. Pantauan Radar Sukabumi, jika biasanya petugas upacara bendera dilakukan oleh siswa kelas 4, 5 dan 6, pada Senin (29/1) dilakukan oleh siswa-siswi kelas 1.
“Alhamdulillah pelaksanaan upacara bendera kali ini berjalan dengan sangat baik, meskipun petugasnya dari kelas 1 tetapi ternyata mereka juga bisa tampil sebaik mungkin tidak kalah dengan kakak-kakak kelasnya,” terang Kepala SDN Suryakencana CBM, Usep Bagja kepada Radar Sukabumi.
Di tahun ajaran baru pihaknya berinovasi, melibatkan seluruh siswa mulai dari kelas 1-6 untuk bergiliran mendapat kesempatan menjadi petugas upacara bendera. Tujuannya untuk memberikan pembelajaran kepada anak sedini mungkin pengalaman menjadi petugas upacara, tentunya menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui kegiatan tersebut.
“Ya ini baru pertama kali biasanya petugas upacara itu diambil dari kelas 4,5 dan 6, tetapi di tahun ajaran baru ini kita buat jadwalnya untuk semua jenjang mulai kelas 1-6 dan untuk hari ini itu gabungan dari semua kelas 1,” imbuhnya.
Diakuinya melatih siswa kelas 1 untuk menjadi petugas upacara memang tidak mudah. Meski begitu, pihaknya bersyukur pelaksanaannya berjalan sangat baik tanpa ada kesalahan sedikit pun. Adapun petugas upacara bendera mulai dari pembimpin upacara, pembaca undang-undang, pembawa bendera, Pancasila, pembaca doa hingga dirigen paduan suara dilakukan oleh siswa kelas 1.
“Untuk kesulitas pasti ada ya, karena ini mungkin ini pengalaman pertama bagi anak kemudian anak kelas 1 itukan bermainnya itu masih sangat kental untuk supaya tertib itu memang butuh pembiasaan, tapi Alhamdulillah selama 1 minggu dilatih oleh para guru dibantu oleh orang tua mereka di rumah hasilnya sangat memuaskan,” ucapnya bangga.
Adapun pada kegiatan upacara bendera kali ini, pembina upacara bendera oleh Fitriyani Ruhiyati dan pemimpin upacara bendera dilakukan oleh Arkan Kafi Yudistira siswa kelas 1.1. Ke depan, lanjut Usep, pembiasaan upacara bendera oleh seluruh jenjang kelas ini dilakukan sebagai sebagai pembiasaan dan menanamkan cinta tanah air melalui kegiatan upacara bendera.
“Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk melatih mental siswa supaya berani tampil ke depan, karena tidak mudah untuk anak berdiri dihadapan 900 siswa tentunya membutuhkan mental yang kuat,” pungkasnya. (wdy)
