Dua Guru Kota Sukabumi Menasional Lewat Puisi

Guru Kota Sukabumi Berprestasi
Lilis Wulansari yang juga Guru SMPN 1 Kota Sukabumi (kiri) dan Ade Irma Guru SMPN 8 Kota Sukabumi berfoto di Desa Panglipuran

SUKABUMI – Buku Antalogi Puisi berjudul Kecak Mentari Emas yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini bercerita tentang segala hal tentang Bali. Uniknya buku puisi tersebut salah satu penulisnya merupakan guru asal Kota Sukabumi.

Kedua guru yaitu Lilis Wulansari yang merupakan guru di SMPN 1 Kota Sukabumi dan Ade Irma Verasari selaku Guru SMPN 8 Kota Sukabumi mendapat kehormatan lantaran terpilih menjadi penulis antalogi puisi Bali.

Bacaan Lainnya

Lilis Wulansari selaku Guru SMPN 1 Sukabumi ini mengaku senang dan bangga bisa terlibat langsung dalam penulisan buku tersebut.

“Tentunya saya merasa bersyukur, senang dan bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. Karena di dalamnya kita bisa berkumpul berkarya bersama rekan-rekan guru penulis dari seluruh Indonesia,” ucap Lilis yang juga mengajar Bahasa Sunda di SMPN 1 Kota Sukabumi itu kepada Radar Sukabumi, Selasa (29/11).

Lilis mengaku jika sedari dulu ia memang gemar menulis salah satunya menulis puisi dengan hobinya itu, sejak 2019 Lilis mulai bergabung dengan komunitas penulis, sastrawan, budayawan Rumah Seni Asnur (Peruas/perkumpulan penulis rumah seni Asnur) pimpinan Asrizal Nur, seorang sastrawan multimedia nasional terbaik yang konsen dalam pengembangan budaya, sastra nusantara dan ASEAN yang berpusat di Depok.

“Semenjak bergabung dengan komunitas itu saya mendapat banyak pelatihan menulis berbagai genre sastra, seperti puisi, pantun dan gurindam dan Alhamdulillah saya mendapat kesempatan mengikuti Wisata Puisi Malaysia yang juga bersama ibu Ade Irma Verasari dan Sukabumi, beliaulah yang pertama kali mengenalkan saya kepada komunitas tersebut.

Semua karya-karya tulis kami dalam berbagai genre tersebut dibukukan dalam bentuk buku antologi puisi, buku kumpulan pantun mutiara Budaya lndonesia dan buku pantun nasehat guru kepada murid, buku kumpulan pantun nasehat 1000 guru penulis ASEAN yang berhasil memecahkan rekor MURI sebagai buku kumpulan pantun terbanyak penulisnya dan akhir tahun nanti kami akan meluncurkan buku kumpulan gurindam ASEAN juga yang telah berhasil meraih rekor MURl kembali insya Allah diluncurkan di Taman lsmail Marzuki, Jakarta pada Desember 2022,” ucapnya.

Berkat keaktifannya mengikuti berbagai penulisan, ia pun terpilih mengikuti Wisata Puisi Sumatra Barat pada bulan Juli 2022, Wisata Puisi Bali pada, 18-21 November 2022.

Tidak hanya itu, saat berada di Bali para peserta juga mendapat kehormatan dari lstri Gubernur Bali, Ni Putu Putri Suastini yang juga memiliki hobi menulis membaca puisi penulis dan membaca puisi yang hebat saat dijamu di kediamannya. Selama mengikuti wisata Bali ini, setiap peserta Wisata Puisi Bali wajib membuat 3 puisi tentang Bali.
Juga ada kegiatan workshop penulisan dan baca puisi bersama sastrawan Bali, Wayan Jengki Sunarta.

“Harapannya, guru-guru bisa lebih proaktif menulis buku, aktif bergabung dengan komunitas menulis, seperti Peruas, memberi ruang maju bersama. Selain itu semoga guru-guru lebih produktif menulis berbagai genre sastra dengan mengangkat tema kearifan lokal, potensi wisata, budaya, sejarah atau segala hal tentang daerahnya masing-masing,” ucapnya.

Sementara itu, kebanggan lainnya juga ditunjukkan oleh salah satu guru Bahasa Sunda SMPN 8 Kota Sukabumi, Ade Irma diakuinya ia sangat bangga dan senang bisa terlibat langsung dalam penulisan Puisi Bali ini.

“Sangat bangga dan senang bisa berwisata literasi sekaligus berkarya puisi juga. Dapat ilmu juga dari narasumber penyair Bali dan yang lebih membanggakan bisa satu buku dengan istri Gubernur Bali yang ikut dalam buku analogi puisi Bali,” terangnya.

Rupanya ini bukan pertama kalinya Ade menulis buku puisi, guru yang juga aktif di setiap literasi di sekolahnya itu sudah meluncurkan 70 buku hasil karyanya sendiri.

Bahkan Ade Irma pun kerap mendapat penghargaan sebagai Anugrah Juara 1 Menulis Buku pada saat HUT Guru Nasional tahun 2017, tahun 2018 mendapat penghargaan sebagai guru dengan karya buku terbanyak di Sukabumi ada HGN Kota Sukabumi dan Guru Hiber 2021 sebagai Juara 1 Menulis Buku antar Guru Tingkat Nasional.

“Alhamdulillah untuk karyawisata menulis ini selain ke Bali saya pernah juga ke Brunei Darussalam dalam rangka mengkitu kegiatan Perruas, disana kami diterima dengan ramah oleh Balai Bahasa Brunei dan bisa menulis puisi tentang negara Brunei.

Hal ini membuat saya merasa bangga. Selanjutnya kami juga melakukan wisata literasi ke Malaysia 2018 dan lolos kurasi puisi Malaysia,” ucapnya.

Ia pun berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut lantaran sangat bermanfaat salah satunya bisa bertemu dengan teman-teman penulis dari berbagi provinsi di Indonesia.

“Alhamdulillah jadi waktu wisata ke Bali saya dari SMPN 8 Sukabumi dan bu Lilis dari SMPN 1 Sukabumi mewakili provinsi Jawa barat pada kegiatan Wisata Bali bersama kurang lebih 40 orang penulis dari Sumbar, Riau, Kalbar Kalteng, Sultra, Bali, NTT, Jawa Tengah, Jakarta, Banten, Jawa Timur, dan dari provinsi lainnya,” imbuhnya.

Ia berharap, jejaknya ini bisa diikuti oleh guru yang lain dan guru bisa mendapat kesempatan untuk berkarya pada bidangnya masing-masing. Membawa harum nama diri, keluarga, tempat pekerjaan, kota, provinsi dan negara.Ia juga menambahkan, menulis adalah pekerjaan abadi, karya akan dikenal walaupun penulisnya sudah tiada. Jadi, marilah berkarya sebagai jejak rekam hidup nanti.

“Untuk siswa prestasi seorang guru akan berpengaruh juga. Menjadi inspirasi dan motivasi buat mereka lebih banyak belajar, berkarya dan berprestasi. Karena semua orang punya kesempatan tapi ada yang mau dan ada yang tidak mau berusaha. Ada yang mampu dan ada yang tidak mencapai mimpinya,”pungkasnya.

Sementara itu, rencananya buku Antalogi Bali ini bakal diluncurkan di Bali denganditonton oleh ribuan guru dan siswa.(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *