Dorong Pembangunan Infrastruktur PT Lewat SBSN

JAKARTA – Menristekdikti Mohamad Nasir mendorong pembangunan infrastruktur perguruan tinggi melalui pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dari Kementerian Keuangan.

“Saya bersyukur karena Kemenristekdikti mendapatkan alokasi dana dari SBSN ini. Saya akan mendorong kepada perguruan tinggi yang sudah diberikan dana SBSN agar proyek bisa berjalan sampai selesai dan melakukan pengawasan ketat agar tidak terjadi pembangunan mangkrak,” ungkap Menteri Nasir.

Bacaan Lainnya

Pada 2018, Kemenristekdikti baru menerima pendanaan dari SBSN. Dana ini pun telah digunakan untuk pengembangan dan revitalisasi infrastruktur kepada dua PTN yakni Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA).

Menteri Nasir juga mengungkapkan, sebelumnya Kemenristekdikti juga sudah diberikan pendanaan pembangunan Project 7 in 1 atau tujuh kampus dan Project 4 in 1 atau empat kampus dari the Islamic Development Bank (IsDB) untuk beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

Selain perguruan tinggi, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) di bawah koordinasi Kemenristekdikti juga telah didanai oleh SBSN antara lain Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Standarisasi Nasional (BSN) untuk pembangunan laboratorium penelitian dan infrastruktur lainnya.

“Ke depannya riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi tidak akan ada maknanya bila tidak dibangun Science Techno Park (STP) dan inkubator bisnisnya. Karena menurutnya, didalam STP tersebut akan ada proses pengembangan mulai dari riset hingga proses inkubasinya seperti yang sudah dilakukan IPB melalui dana SBSN ini,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *