SUKABUMI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi telah melaksanakan workshop Merdeka Mengajar di Hotel Santika, Kamis (16/2).
Kegiatan yang mengusung tema “Penuntasan topik-topik platform Merdeka Mengajar dan unggah aksi nyata pada Sekolah Pelaksana Program Sekolah Penggerak di Kota Sukabumi Tahun 2023″ dibuka Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, dihadiri Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dalam sambutannya mengatakan, targetnya pada 2045 Indonesia Emas masuk empat besar dunia. Tahapan itu berhasil atau tidaknya tergantung pada pendidikan, sehingga ada semangat yang sama menjemput Indonesia.
”Saya mengingatkan terkait Milestone 100 tahun menuju Indonesia emas 2045,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada Radar Sukabumi, Senin (20/2).
Pada pelaksanaan G20 di 2022 lalu, Indonesia masuk 16 besar dunia dan diharapkan masuk 10 besar pada 10 tahun mendatang. Tentunya kata Fahmi, ada empat hal yang dipersiapkan bagaimana menyiapkan generasi dengan otak cerdas. Sehingga guru harus inovasi dalam mendorong kualitas. Kedua, fisik sehat caranya dengan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri. Karena mereka akan melahirkan generasi terbaik.
Ketiga akhlak terpuji. “Guru jadi orangtua di sekolah, orangtua jadi guru di rumah sebagai bentuk kolaborasi antara orangtua dengan guru,” ucapnya.
Keempat, persiapkam spiritual ibadah luar biasa. ”Untuk Kurikulum merdeka yang lahir pada saat masa pandemi, digulirkan agar tetap memberikan pembelajaran dengan sifat berbeda,” ungkap Fahmi.
Terutama kata Fahmi, pemulihan pembelajaran setelah 36 bulan pandemi. Harus melakukan pemulihan dalam pembelajaran anak didik.
“Harapannya, anak-anak memiliki keterampilan hebat dan kompetensi yang teruji. Melalui Kurikulum Merdeka membuat kurikulum dengan tujuan membuat pendidikan lebih baik, ” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Sukabumi, Mohammad Hasan Asari menjelaskan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini mendorong bagaimana proses pembelajaran makin baik beradaptasi dengan perkembangan yang ada.
Selain itu fokus pada materi esensial. Platform Merdeka Belajar diharapkan bagaimana digitalisasi bisa diterapkan dalam pembelajaran.
”Dalam FPD Disdik disampaikan harus diperkuat dalam perencanaan 2024 terkait digitalisasi dunia pendidikan, di mana platform Merdeka Belajar ini dalam menerapkan digitalisasi pendidikan,” pungkasnya. (wdy)