SUKABUMI – Saat ini dunia pendidikan mulai mengalami perkembangan dan perubahan, lantaran tidak terlepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya.
Untuk itu, sudah saatnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia harus berorientasi adaptif terhadap dinamika global dan nasional terlebih terhadap revolusi industri sekarang ini. SMK merupakan sekolah kejuruan yang kurikulum dan proses pembelajarannya disiapkan untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai. Sekarang ini minat wirausaha di kalangan pelajar SMK terus meningkat.
SMK Negeri (SMKN) 2 Sukabumi, misalnya. Melalu program SMK Pencetak Wirausaha, pihaknya terus mengembangkan kewirausahaan di kalangan siswa.
“Alhamdulillah tahun ini kita bisa kembali menyelenggarakan SMK Pencetak Wirausaha, kegiatannya belangsung selama tiga hari mulai Kamis hingga Sabtu (19-21/11/2020),” terang Wakasek Kesiswaan SMKN 2 Kota Sukabumi, Slamet Widodo kepada Radar Sukabumi, Jumat (20/11).
Karena program SMK Pencetak Wirausaha dilaksankan di tengah masa pandemi, untuk itu pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat mulai dari penggunaan masker dan face shield serta melakukan jaga jarak.
Pria yang akrab disapa Dodo itu menambahkan, kegiatan ini dapat memotivasi siswa untuk berwirausaha dengan memproduksi makanan atau olahan kreatif yang memiliki nilai jual, sehingga kedepannya bisa menjadi produk wirausaha, dengan sistem pembukuan atau penghitungan modal laba rugi dan juga konten iklan kreatif.
Kegiatan ini juga mengundang praktisi kuliner sebagai konsultan, agar kedepannya tercipta link and match SMK Industri dan Dunia Kerja (Iduka).
“Sebagai Iduka kita mengundang Owner Java Fried Chicken yang merupakan alumni SMKN 2 Sukabumi,” tuturnya.
Untuk peserta sendiri ada lima kelompok yang memawikili masing-masing jurusan, dikhususkan bagi siswa kelas XI. Adapun program keahlian yang ada di SMKN 2 Sukabumi diantaranya Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Akuntansi Keuangan Lembaga, Otomatisasi Tatakelola Perkantoran dan Bisnis Daring Pemasaran.
“Jadi kita seleksi dari setiap program keahlian,” imbuhnya. Nantinya para siswa ini tidak hanya mendapat ilmu secara praktik langsung, tetapi akan ada bantuan dari Direktorat SMK untuk pengembangan wirausaha yang dikelola oleh siswa. (wdy)
