Berkat Ampas Tebu, Raih Emas di Seoul

PRESTASI INTERNASIONAL: Stella (tengah) bersama empat temannya.

SURABAYA, RADARSUKABUMI.com – Berawal dari ampas tebu, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih medali emas di ajang World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan.

Mereka mengolah ampas tebu menjadi bahan untuk teknologi pengolahan limbah. Mereka adalah Febrilia Agar Pramesti, Badzlin Nabilah, Stella Jovita, Nur Azizatun Nida, dan Tsabita Ariba. Mahasiswa departemen kimia fakultas sains tersebut meneliti sekaligus menciptakan teknologi pengolahan
limbah zat warna. Dengan memanfaatkan ampas tebu dari limbah es tebu yang dijual di pinggir jalan.

Bacaan Lainnya

Ketua Tim Inovasi Stella mengatakan, pembuatan inovasi tersebut melalui beberapa tahap. Awalnya, ampas tebu yang dikumpulkan dipirolisis dan diaktivasi dengan menggunakan asam fosfat menjadi karbon aktif.

’’Yang digunakan adalah karbon aktif sebagai penyerap limbah zat warna,’’ katanya.
Dari hasil penelitian dan inovasi tersebut, Stella bersama anggota timnya mengikuti ajang WICO. Yakni, olimpiade ilmiah yang diadakan Korea University
Invention Association (KUIA).

Ajang tersebut merupakan festival kreativitas dan inovasi teknologi baru. Tim dari ITS harus bersaing dengan 1.000 peserta dari 20 negara di dunia.

Stella menjelaskan, teknologi pengolahan limbah dari ampas tebu tersebut diteliti sejak tahun lalu. Sementara itu, persiapan di ajang WICO hanya sebulan.
Cukup singkat.

“Kami terus berusaha dan bekerja ekstra. Seluruh tim sangat kompak dan saling mendukung,’’ kata mahasiswa angkatan 2015 itu.

Meski persiapan di ajang WICO terbilang mepet, Stella dan anggota timnya berhasil membuktikan dengan membawa pulang medali emas serta special
award. Apalagi, banyak peserta lain yang memiliki prototipe lebih bagus. ’’Saya tidak menyangka bisa menang. Saya bersyukur sekali,’’ paparnya.

(ayu/c15/ai)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *