2021, Kemenag Terapkan e-RKAM Dana BOS

SUKABUMI – Kementerian Agama (Kemenag) akan menerapkan sistem elektronik Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (e-RKAM), dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada tahun 2021.

Sistem yang mulai diinisiasi sejak 2018 ini diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan dana BOS yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan oleh Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Kemenag A.Umar, dalam rilisnya seperti yang dikutip dalam kemenag.go.id

“Sistem e-RKAM ini mulai dipikirkan sejak 2018, kami bangun sistemnya di 2019. Nah di 2020 ini kita akan melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi pengelola keuangan madrasah yang ada di 12 provinsi. Sehingga tahun 2021 sudah siap untuk dioperasikan,” jelas A.Umar.

Sebanyak 12 provinsi yang akan diberikan sosialisasi pelatihan sistem e-RKAM ini adalah Aceh, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, Sulsel, Kaltim, dan Gorontalo.

Keberadaan e-RKAM bertujuan untuk meningkatkan kualitas belanja BOS. Maka, target akhir sistem e-RKAM ini adalah peningkatan efisiensi dan efektifitas belanja BOS.

“Setiap tahun Kemenag memberikan investasi berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada madrasah negeri dan swasta sekitar Rp8-9 triliun. Namun bukan hanya besaran anggaran saja yang perlu jadi perhatian, kualitas belanja BOS juga perlu terus ditingkatkan,” tegas Umar.

Selama ini menurut Umar, pengelolaan dana BOS langsung dikelola oleh masing-masing madrasah. “Dana BOS itu kan memang sudah masuk DIPA masing-masing madrasah. Masuk ke rekening masing-masing. Dengan adanya e-RKAM, kita berharap akuntabilitas nya pun makin meningkat,” tuturnya.

Dengan adanya e-RKAM, seluruh stake holder diharapkan dapat memantau pergerakan dana BOS mulai dari perencanaan hingga pemanfaatan akhir.

“Jika tidak ada sistem perencanaan yang baik, maka seberapun investasi Pemerintah, maka hal ini tidak akan menghasilkan dampak mutu pembelajaran yang signifikan,” jelasnya.

“E-RKAM menjadi salah satu strategi kita untuk terus meningkatkan kualitas madrasah,” sambungnya. (*/sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *