Mengusung Misi Berat

BARCELONA VS SEVILLA

BARCELONA – Kontrak entrenador Barcelona Ernesto Valverde memang baru habis akhir musim ini. Namun, bagi manajemen Blaugrana, masa depan pelatih berjuluk Txingurri itu bisa dipastikan sesaat setelah melawan Sevilla pada leg kedua perempat final Copa del Rey dini hari nanti antara memperpanjang atau mendepaknya musim depan.

Bagaimana tidak. Kondisi Barca jelang laga yang digeber di Camp Nou itu ketinggalan agregat 0-2 dari tim polesan Pablo Machin. Butuh lebih dari sekadar menang bagi Lionel Messi dkk untuk lolos ke semifinal. Dan, bagi Valverde, butuh lebih banyak keberuntungan bagi keberlangsungan karirnya bersama Barca.

Bacaan Lainnya

Andai tersingkir dari ajang kelas dua Spanyol itu, maka prestasi pelatih 54 tahun tersebut berjalan mundur dibanding musim lalu dengan double winners (La Liga dan Copa del Rey). Musim lalu, Valverde juga gagal mempersembahkan Liga Champions yang jadi prioritas manajemen.

Sebab, diakui atau tidak, Barca pasti iri dengan prestasi rival abadi Real Madrid dengan kampuin Liga Champions tiga kali beruntun. Seolah-olah prestasi Barca yang “jago kandang” sejak kali terakhir juara Liga Champions 2014-2015 tidak lebih baik dari Los Merengues.

Musim ini, dengan bekal double winners musim lalu dan skuad yang lebih komplet dan mahal, beban eks pelatih Atheltic Bilbao itu kian berat. Ya, Barca ingin sapu bersih alias treble winners.

Mungkin, bila tersisih dari Copa del Rey tetapi Valverde bisa juara La Liga dan Liga Champions, “dosanya” di Copa del Rey bisa diampuni. Tapi, Liga Champions adalah misteri dan musim ini bisa saja target treble berujung trouble.

“Kami memiliki tiga pertandingan dalam enam hari terakhir dan masih ada laga penting melawan Valencia (jornada ke-22 La Liga 3/2, Red). Tapi, prioritas kami saat ini adalah Copa del Rey,” ucap Valverde seperti dilansir Mundo Deportivo.

Pernyataan Valverde ada benarnya. Bila dia tidak bisa meraih treble, setidaknya menyamai capaian musim lalu adalah prestasi minimalnya. Tapi, tolok ukur “dosa” Valverde musim ini bukan sekadar trofi. Ya, dia juga gagal membangkitkan performa pembelian termahal dalam sejarah klub, Philippe Coutinho.

Performa gelandang yang ditebus dengan uang EUR 160 juta (Rp triliun) dari Liverpool musim lalu itu tengah kacau. Padahal, dari 7 laga di semua ajang, pemain berjuluk The Little Magician itu diberi kepercayaan Valverde starter sebanyak 5 kali. Kesempatan itu kian terbuka karena Ousmane Dembele masih cedera.

Namun, andai Coutinho kembali melempem dini hari nanti, Valverde sudah menyiapkan Lionel Messi dan Luis Suarez. Kebetulan, Sevilla adalah lawan paling disukai keduanya. Bagaimana tidak, total Messi-Suarez sudah mencetak 40 gol melawan rival sekota Real Betis itu.

”Cukup culit membalikkan agregat 0-2 melawan tim seperti Sevilla yang memiliki pemain hebat saat serangan balik. Kami membutuhkan bantuan dari suporter untuk melakukannya,” kata Messi.

 

(io)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *