Sujud Syukur Mohamed Bobol Gawang The Toffees

Merseyside Derby edisi ke-229 di Stadion Anfield, Minggu (10/12) malam WIB berakhir antiklimaks. Tak ada pemenang lantaran berakhir imbang 1-1. Sujud syukur Mohamed Salah usai mencetak gol pada menit 43, dinodai penalti Wayne Rooney pada menit 77. Skor 1-1 bertahan hingga laga berakhir.

Sebuah putusan mengejutkan diambil manajer Liverpool, Juergen Klopp. Dia tak menempatkan Coutinho dan Roberto Firmino sebagai starter sehingga tak ada Fabulous Four di Liverpool. Salah dan Sadio Mane pun seolah kesepian. Maklum saja, selama ini kuartert tersebut selalu menjadi langganan starter dan merupakan kunci permainan The Reds – julukan Liverpool.

Bacaan Lainnya

Toh, putusan Klopp sepertinya bukan berjudi. Setelah melakoni 43 menit babak pertama, Liverpool akhirnya unggul terlebih dahulu. Mendapat sodoran dari Joe Gomez, Salah melepaskan tembakan lengkung dengan kaki kiri. Bola meluncur tak terbendung dan membobol gawang The Toffees – julukan Everton, yang dikawal Jordan Pickford. Ini menjadi gol ke-19 Salah pada musim ini di semua ajang.

Winger asal Mesir itu pun seperti biasa melakukan selebrasi bersujud. Ini wujud syukur kepada Tuhan lantaran mampu mempersembahkan gol bagi Liverpool.

Pada babak kedua, tanpa Coutinho dan Firmino seolah terasa. Serangan-serangan yang dilakukan The Reds selalu kandas dan seolah kurang kreatif dalam membongkar pertahanan ketat Everton. Sampai akhirnya, Klopp menurunkan Firmino pada menit 67. Hanya saja, sepertinya itu bukan solusi. Pasalnya, Liverpool masih kesulitan untuk menambah gol.

Justru pada menit 77, gawang Simon Mignolet, dibobol oleh Wayne Rooney. Eks striker Manchester United itu melakukannya dari titik putih. Penalti diberikan setelah defender Dejan Lovren menjatuhkan Dominic Calvert-Lewin. Bagi Rooney, itu menjadi gol ke-7 ke gawang Liverpool sepanjang karirnya. Tapi, dalam Merseyside Derby, itu merupakan gol pertamanya. Dalam 4 penampilan di Merseyside Derby sebelumnya, Rooney tak mencetak gol.

Skor 1-1 membuat Klopp langsung bereaksi. Dia pun menurunkan Coutinho pada menit 78 dan Fabulous Four pun tampil bersama.

Hanya saja, sepertinya itu langkah terlambat. Meski Salah, Mane, Firmino, dan Coutinho sudah tampil bersama, di sisa waktu yang ada tak cukup untuk menciptakan kolaborasi yang ciamik. Mungkin andai keempatnya dimainkan bersamaan sejak menit awal, cerita akan berbeda. Liverpool pun harus puas dengan hasil seri 1-1. Sujud syukur Salah dinodai penalti Rooney.

Meski begitu, hasil seri tersebut tetap menorehkan rekor tersendiri bagi Liverpool. Mereka tak pernah kalah dalam 15 laga secara beruntun di semua ajang dalam Merseyside Derby. Itu menyamai rekor yang dibuat mereka pada Maret 1972 hingga April 1978.

Liverpool 1-1 Everton
(Salah 43 – Rooney 77-p)
SUSUNAN PEMAIN
Liverpool: 22-Simon Mignolet, 6-Dejan Lovren, 7-James Milner, 12-Joe Gomez, 17-Ragnar Klavan, 26-Andrew Robertson, 11-Mohamed Salah (Firmino 67), 14-Jordan Henderson, 19-Sadio Mane, 21-Alex Oxlade-Chamberlain (Coutinho 78), 29-Dominic Solanke (Danny Ings 82)
Manajer: Juergen Klopp

Everton: 1-Jordan Pickford, 5-Ashley Williams, 15-Cuco Martina, 30-Mason Holgate, 43-Jonjoe Kenny, 17-Idrissa Gueye, 18-Gylfi Sigurdsson, 26-Tom Davies (Schneiderlin 46′), 10-Wayne Rooney (Jagielka 83), 19-Oumar Niasse (Lennon 46′), 29-Dominic Calvert-Lewin
Manajer: Sam Allardyce

(epr/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *