Chelsea berhasil memetik kemenangan 3-1 saat menjamu Newcastle United di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (2/12) malam WIB. Kemenangan ini sekaligus menutaskan dendam lama Manajer Chelsea, Antonio Conte, kepada Newcastle.
Conte tentu masih terkenang luka yang diberikan Newcastle di Liga Champions 2002-2003. Kala itu, Conte yang masih bermain untuk Juventus, takluk 0-1 dari The Magpies. Kekalahan itu sekaligus menjadi satu-satunya perjumpaan Conte dengan Newcastle, baik sebagai pemain atau pelatih.
Setelah menanti lebih dari satu dekade, Conte akhirnya berkesempatan membayar dendam sekaligus mengobati luka. Newcastle yang baru kembali promosi pada musim ini, menyambangi markas Chelsea dengan tren minor. Bagaimana tidak, The Magpies hampa kemenangan di Stamford Bridge sejak musim 2011-2012.
Rekam jejak itu menjadi modal Conte untuk menuntaskan misi pribadinya. Sialnya, jantung Conte justru dipaksa berdetak kencang saat penyerang Newcastle, Dwight Gayle, mampu mencetak gol ke gawang Thibaut Courtois pada menit ke-12.
Air muka Conte seketika berubah. Di pinggir lapangan, Conte terlihat geram karena tim tamu berhasil mencuri gol cepat. Beruntung Conte memiliki Eden Hazard di timnya. Tuah Hazard melawan Newcastle kembali ditunjukkan dengan mencetak gol penyeimbang pada menit ke-21.
Gol Hazard itu turut mendongkrak mentalitas tuan rumah. Buktinya, pada menit ke-33, Chelsea mampu berbalik unggul melalui gol sundulan Alvaro Morata usai mengoptimalkan assist Victor Moses. Striker asal Spanyol itu kini mencatat 11 gol sundulan sejak awal musim, terbanyak dibanding pemain lain di lima liga besar Eropa.
Selepas unggul 2-1 hingga jeda, Conte bisa sedikit tenang dalam menyambut babak kedua. Permainan Chelsea pun tetap agresif. Hasilnya, serangan bergelombang Chelsea memaksa pemain Newcastle Matt Ritchie, menjatuhkan Moses di dalam kotak penalti.
Wasit tak segan memberi hadiah penalti untuk Chelsea yang dituntaskan Hazard menjadi gol lewat sepakan panenka. Bagi Hazard, dua gol pada malam ini mempertegas status gawang Newcastle sebagai favoritnya.
Total dia sudah melesakkan 6 gol ke gawang The Magpies, jumlah yang lebih banyak ketimbang ke gawang tim lain di Premier League. Selama bersama Conte, Hazard juga menjadi pemain Chelsea paling produktif dengan torehan 25 gol.
Gol kedua Hazard itu disambut dengan selebrasi ekspresif ala Conte. Pria asal Italia itu sadar, dalam sisa waktu pertandingan, misinya untuk menuntaskan dendam sudah di depan mata. Benar saja, hingga peluit akhir ditiup, Chelsea mengamankan kemenangan 3-1 atas Newcastle. Conte pun bisa tersenyum lepas.
Kemenangan ini membawa Chelsea menyamai perolehan poin Manchester United yang berada di peringkat kedua klasemen dengan 32 angka. Namun, Chelsea sudah bermain 15 kali, sedangkan Man United baru akan tampil melawan Arsenal pada malam nanti. Bagi Newcastle, kekalahan membuat mereka tak beranjak dari posisi ke-12 engan 15 poin.
SUSUNAN PEMAIN
Chelsea (3-5-1-1): 13-Thibaut Courtois; 28-Cesar Azpilicueta, 2-Antonio Ruediger, 27-Andreas Christensen (Gary Cahill 80′); 15-Victor Moses, 4-Cesc Fabregas (Tiemoue Bakayoko 78′), 6-Danny Drinkwater, 7-N’Golo Kanté, 3-Marcos Alonso; 10-Eden Hazard (Willian 78′); 9-Alvaro Morata
Pelatih: Antonio Conte
Newcastle United (3-4-2-1): 26-Karl Darlow; 2-Ciaran Clark, 20-Florian Lejeune, 18-Chancel Mbemba; 19-Javi Manquillo, 10-Mohamed Diamé (Jonjo Shelvey), Mikel Merino (DeAndre Yedlin 85′), 11-Matt Richie; 17-Ayoze Pérez (Isaac Hayden), 23-Jacob Murphy; 9-Dwight Gayle
Pelatih: Rafael Benitez
(ira/JPC)
