The Read, Adu Tajam

Liverpool harus kerja keras agar bisa menjemput takdirnya merajai benua biru. The Read bakal bertarung habis-habisan kala melawan Real Madrid dalam partai final Liga Champions 2017/18 di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev, Minggu (27/5). Mereka akan saling memperebutkan supremasi tertinggi di kancah sepakbola antarklub Eropa.

Madrid, yang memegang rekor 12 gelar dan merupakan juara di dua edisi terakhir, mengincar hat-trick gelar. Sementara itu, Liverpool menatap titel mereka yang keenam. Ini adalah bentrokan antara dua tim yang sangat identik dengan sepakbola ofensif. Liverpool racikan Jurgen Klopp merupakan top scorer turnamen dengan torehan 40 golnya, sedangkan Madrid besutan Zinedine Zidane telah mengukir 30 gol dari fase grup hingga semifinal.

Bacaan Lainnya

Di kubu Madrid, tumpuan utama serangan mereka tentu saja Cristiano Ronaldo. Raja gol Liga Champions itu memimpin daftar top scorer sementara kompetisi musim ini dengan lesakan 15 golnya. Menguntit di belakangnya adalah tiga tombak Si Merah, yakni Mohamed Salah (10 gol), Roberto Firmino (10 gol) dan Sadio Mane (9 gol). Madrid dan Liverpool sama-sama tim yang ofensif, tapi mereka juga sama-sama memiliki pertahanan yang cukup rawan kebobolan. Madrid sudah kebobolan 15 gol, sedangkan Liverpool 13. Rata-ratanya satu koma sekian per laga.

Bicara pengalaman, Madrid jelas lebih unggul. Final musim ini adalah final keempat Madrid dalam lima musim terakhir dan juara pada edisi 2013/14, 2015/16 dan 2016/17. Liverpool terakhir kali tampil di final Liga Champions adalah pada musim 2006/07 silam, di mana mereka kalah 1-2 melawan AC Milan.

Dari sisi pelatih, bisa dibilang seimbang. Zidane belum pernah bertemu Klopp maupun Liverpool sebelumnya, tapi dia sudah berpengalaman membawa Madrid meraih dua gelar di kompetisi elit ini. Sementara itu, Klopp belum pernah menjuarai Liga Champions, tapi berpengalaman mengalahkan Madrid ketika masih melatih Borussia Dortmund. Itu termasuk menyingkirkan Madrid di semifinal 2012/13, sebelum dikalahkan Bayern Munchen di final.

Di sisi penjaga gawang, Keylor Navas dan Loris Karius bisa dikatakan selevel. Namun untuk lini tengah, Madrid punya keunggulan. Di atas kertas, Toni Kroos, Casemiro dan Luka Modric berada setingkat di atas trio gelandang Liverpool yang kemungkinan diisi James Milner, Jordan Henderson dan Georgino Wijnaldum.
Madrid unggul di lini tengah dan pengalaman. Liverpool lebih baik dalam performa keseluruhan mereka di Liga

Champions musim ini. Perempat final dan semifinal Liverpool lebih impresif dibandingkan Madrid. Sulit memprediksi laga ini. Keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Siapa yang paling mampu mengeksploitasi kelemahan lawannya, itulah yang bakal keluar sebagai pemenang dan berhak meraih trofi.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, tampak paham betul kekuatan Real Madrid yang akan menjadi lawan mereka pada laga final Liga Champions Ahad dini hari mendatang. Dia pernah membungkam Real Madrid 4-1 saat masih menangani Borussia Dortmund pada babak semifinal Liga Champions 2013 lalu.

Dalam wawancara dengan media Inggris, Mirror, Klopp menyatakan bahwa kelemahan Real Madrid berada pada diri Marcelo. Bek kiri asal Brasil itu kerap lupa menjaga area pertahanannya ketika keasyikan membantu lini serang. Kelemahan itu siap dimanfaatkan oleh Liverpool. Apalagi mereka memiliki Mohamed Salah yang beroperasi di sisi tersebut. “Anda bisa melihatnya, semua orang bisa melihatnya, itu sangat jelas. Marcelo merupakan pemain yang ofensif, tetapi dia tak bisa bertahan,” ujarnya.

“Jika Marcelo maju ke depan, dan kami menempatkan Mo Salah di situ, Salah akan berhadapan langsung dengan Sergio Ramos,” lanjutnya.

Klopp menyatakan bahwa timnya siap melakukan kejutan pada laga final Liga Champions. Dia sendiri mengaku terkejut mereka bisa lolos hingga babak final dengan menumbangkan sejumlah tim kuat. “Saya kira skor 5-0 melawan Porto merupakan pertama kalinya orang berkata, ‘Apa yang terjadi di sini?’ dan itu karena Porto merupakan tim kuat dan malam itu juga membuat kami terkejut. Dan tentu saja, Manchester City. bagi saya, mereka merupakan favorit untuk memenangkan Liga Champions tahun ini. Favorit terkuat,” ujarnya.

Dia pun optimis bisa mengubah sejarah dimana timnya selalu kalah pada laga final. Klopp memang memiliki rekam jejak buruk pada laga final. Ketika menangani Borussia Dortmund mereka tumbang di babak final Liga Champions tahun 2013 dari rival sesama tim Jerman Bayern Munchen. Dua musim lalu, dia juga kalah dari Sevilla di final Liga Eropa.

Menurut dia, laga final kali ini sangat berbeda dengan laga final Liga Eropa ketika mereka tunduk 1-3 dari Sevilla. Dia menyatakan bahwa saat itu Liverpool memiliki masalah karena sejumlah pemain sedang cedera dan pemainnya dilanda kelelahan. “Kali ini sangat berbeda. Pada laga melawan Sevilla, kami tak memiliki banyak pemain dan energi. Jalan menuju Kiev mungkin sama, tetapi kami tim sepak bola yang lebih baik sekarang,” ujarnya. Final Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool akan berlangsung pada Minggu 27 Mei 2018 pukul 01.45 WIB. Laga ini akan disiarkan langsung oleh SCTV dan beIN Sports 1.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *