Jurnalis Italia Prediksi Indonesia Bakal Dapat Sanksi Berat FIFA

jurnalis senior Gianluca di Marzio-tangkapan layar-
jurnalis senior Gianluca di Marzio-tangkapan layar-

JAKARTA — Salah satu jurnalis Italia senior Gianluca di Marzio memperkirakan bahwa Indonesia akan mendapatkan sanksi berat dari FIFA jika tidak dapat mengakomodasi Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023.

Dalam tulisan di laman resminya, Gianluca di Marzio menilai jika Indonesia bakal terkena sanksi berat dari FIFA, kemungkinan informasi itu didapat dalam beberapa jam ke depan.

Bacaan Lainnya

“Indonesia menghadapi sanksi sangat tinggi bahkan dilarang mengikuti turnamen FIFA selama beberapa tahun. Tanggapan dari FIFA diharapkan dapat diketahui dalam beberapa jam ke depan, mengenai kemungkinan perubahan tempat. Apakah akan mempertahankan Indonesia sebagai tuan rumah atau menundanya,” tulis Gianluca di Marzio di laman resminya, gianlucadimarzio.com.

Pada pemberitaan di lamannya, Di Marzio juga mengutip narasi di laman PSSI terkait pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023. “Dalam siaran persenya, PSSI mencantumkan sederet konsekuensi yang bisa terjadi,” imbuh Di Marzio.

“Tanggapan dari FIFA diharapkan muncul dalam beberapa jam ke depan mengenai kemungkinan perubahan tuan rumah apakah akan tetap bertahan atau menunda,” ulas Di Marzio.

Saat ini, Indonesia tengah dilanda polemik lantaran batal menyelenggarakan drawing fase grup Piala Dunia U-20 2023 di Bali. Drawing Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan berlangsung di Taman Werdhi Budaya Art Center pada 31 Maret 2023, dibatalkan oleh FIFA.

Gelombang penolakan yang masif, termasuk dari Gubernur Bali I Wayan Koster, membuat FIFA terpaksa menunda agenda itu. Namun belum ada keterangan resmi dari FIFA perihal hal tersebut, menünde atar membatalkan agenda tersebut.

Sanksi FIFA terhadap PSSI dan Timnas Indonesia akan lebih berat jika seluruh agenda Piala Dunia U20 resmi dibatalkan. PSSI saat ini belum bisa memberi kejelasan soal kelanjutan turnamen sepak bola dua tahunan tersebut di Indonesia.

Hal itu disampaikan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam sesi konferensi pers di GBK Arena, Jakarta.

“Israel adalah peserta, jadikan tidak mungkin drawingnya akan dilakukan tanpa seluruh keikutsertaan peserta. Sebenarnya pemerintah Bali memberikan government garance sebagai wujud sepakat sebagai salah satu tuan rumah (Stadion) Piala Dunia U20, sehingga (dengan adanya penolakan) FIFA melihat drawing ini harus dibatalkan,” ujar Arya Sinulingga.

Pos terkait