JAKARTA — Erling Haaland menjadi pemain yang paling menakutkan di Liga Inggris tak terkecuali di Liga Champions. Kemampuannya dalam menterjemahkan keinginan sang pelatih Pep Guardiola dibuktian dengan torehan gol sepanjang penampilannya.
Erling Haaland juga cuek dengan komentar para praktisi sepak bola yang terus menyudutkannya, meski apa yang dicapainya sejauh ini cukup memuaskan bagi Manchester City. Ya, Erling Haaland mampu menjawab kritikan yang menyebut dirinya tidak banyak terlibat dalam membangun permainan Man City.
Mesin gol Manchester City Erling Haaland tidak terlalu memusingkan kritikan yang ditujukan kepada dirinya selama ia selalu berhasil memaksimalkan setiap peluang untuk membantu The Citizen meraih kemenangan.
Ketika City mengontrak Haaland, salah satu kekhawatiran adalah bagaimana seorang pemain yang lebih dikenal mampu melakukan penyelesaian akhir akan bisa beradaptasi dengan tim dan sistem di mana setiap pemain diharapkan terlibat dalam membangun permainan.
Pembahasan tentang itu selalu muncul ke permukaan setiap kali Haaland terlihat tidak bermain bagus, di antaranya ketika dikalahkan Liverpool di Community Shield, dan kemenangan 4-0 melawan Bournemouth.
Duel melawan Bournemouth menjadi satu-satunya Haaland tidak mencetak gol pada musim ini. Secara keseluruhan, dari enam penampilan di Liga Primer Inggris, Haaland telah melesakkan sepuluh gol.
Sedangkan di Liga Champions, Haaland sudah menjebol gawang lawan tiga kali, termasuk gol akrobatiknya saat menundukkan Borussia Dortmund dengan skor 2-1, Kamis (15/9) dini hari WIB.
Kendati demikian, Haaland tidak terlalu memusingkan kritikan yang ditujukan kepada dirinya. Menurut Haaland, para pemberi penilaian miring tersebut tidak memahami sepenuhnya cara dia bermain.
“Mungkin orang-orang mengatakan saya tidak cukup banyak menyentuh bola, tapi saya tidak peduli,” cetus pemain asal Norwegia itu seperti dikutip Disway.id dari beIN SPORTS.
“Saya tahu apa yang akan saya lakukan, apa yang harus saya lakukan, dan inilah yang akan terus saya lakukan. Impian saya adalah menyentuh bola lima kali, dan mencetak lima gol. Saya hidup dalam mimpi, dan saya merasa senang. Gol lebih banyak lagi akan datang,” paparnya.
Haaland pun mengomentari gol akrobatiknya yang menjadi penentu kemenangan City atas mantan klubnya. Pemain berusia 22 tahun ini pun memberikan pujian kepada Joao Cancelo.
“Saya pikir saya memiliki kaki yang sangat panjang, itu sebabnya saya berhasil menjangkau bola. Tapi itu adalah umpan silang yang bagus (dari Cancelo), dan pada akhirnya saya harus katakan itu adalah gol yang sangat bagus,” imbuh Haaland.
Direktur olahraga Borussia Dortmund Sebastian Kehl merasa kehadiran Erling Haaland menjadi “beban”, dan lega bisa menjualnya ke Manchester City.
Meski striker Norwegia itu fantastis buat BVB, dengan 86 gol dalam 89 pertandingan, Kehl meyakini Haaland dijual di saat yang tepat dengan harga £51 juta. Kehadiran Haaland dirasa menimbulkan distraksi bagi Dortmund, dan menyusul kepergiannya dari Signal Iduna Park, raksasa Bundesliga itu mengaku sudah move on.
