Video Pedagang Pasar Bogor Ngadu ke Jokowi Soal Pamannya Ditangkap Polisi Viral

Video pedagang Pasar Bogor yang histeris
Video pedagang Pasar Bogor yang histeris saat kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Bogor Kamis (21/4/2022) sore.

BOGOR — Video seorang pedagang Pasar Bogor yang histeris saat ada kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pasar Bogor Kamis (21/4/2022) sore, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat seorang laki-laki dan perempuan menangis histeris saat melihat Jokowi datang ke Pasar Bogor. Jokowi yang melihat kejadian itu sontak langsung menghampiri dan menenangkan kedua pedagang itu. “Tenang, tenang, tenang,” ujar Jokowi dalam video yang viral di media sosial.

Bacaan Lainnya

Setelah tenang, kedua orang tersebut langsung menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Mereka mengadu ke Jokowi bahwa bahwa pamannya yang di tahan polisi karena menolak pungli di Pasar Bogor.

“Pak di sini banyak pungli, om saya ditahan, ditahan karena menolak pungli, bapak bisa tolong kami, kami bingung, udah tiga bulan di tahan,” katanya dalam video tersebut juga.

Mendengar pernyataan kedua orang tersebut, Presiden melalui Mensesneg Pratniko mencatat aduan itu. Pedagang yang ditahan menolak pungli tersebut diketahui bernama Ujang Sarjana. Ia ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan pada Desember 2021 lalu.

Untuk diketahui, kejadian tersebut bermula saat Ujang Sarjana kliennya terlibat adu mulut dengan sekelompok orang saat berjualan di Jalan Bata, Kecamatan Bogor Tengah, tepatnya tak jauh dari Plaza Bogor, sekira pukul 02.00 WIB, 26 November 2021.

“Saat kejadian sebenarnya sempat dilerai oleh Ade Hanafi, dan hanya cek cok mulut. Tidak ada aksi pemukulan, dan tidak ada juga yang dipukul,” papar Tim Kuasa Hukum Ujang Sarjana, Emiral Rangga Tranggono.

Usai kejadian tersebut, sekelompok orang yang terlibat adu mulut rupanya membuat laporan ke Polsek Bogor Tengah atas dugaan pengeroyokan kepada pelapor, pada 02 Desember 2021. Atas pelaporan tersebut, Ujang Sarjana dilakukan penangkapan pada 17 Januari 2022.

Pada 31 Januari 2022, puluhan pedagang Pasar Bogor mendatangi Kantor Polsek Bogor Tengah. Kedatangan mereka meminta keadilan lantaran penahanan Ujang Sarjana. “Kedatangan kami sebenarnya untuk menemui Kapolsek. Ada 20 orang yang menandatangani permohonan untuk bertemu, namun pak kapolsek katanya sedang sakit, (jadi) belum bisa menemui,” kata Tim Kuasa Hukum Ujang Sarjana, Emiral Rangga Tranggono,dkk ketika mendatangi di Mapolsek Bogor Tengah, November 2021 lalu.

Emiral menjelaskan, berdasarkan kacamata hukum, proses penetapan tersangka terhadap klinenya Ujang Sarjana masih ada yang perlu diluruskan, sesuai dengan ketentuan hukum dan undang-undang yang berlaku.

Padahal, berdasarkan informasi yang disampaikan saksi saat kejadian, Emiral menambahkan tidak ada aksi pemukulan yang dilakukan kedua belah pihak.

Untuk menguatkan kliennya tersebut tidak bersalah, dirinya juga tengah mengumpulkan barang bukti berupa video, dan sejumlah saksi yang nantinya akan meringankan Ujang Sarjana.

“Kami sedang mengkoleksi rekaman video yang diterima, namun belum memperlihatkan secara jelas, memang ada nampak marah-marah dan mengcungkan senjata, namun belum jelas,” katanya.

Saat disinggung soal permohonan yang diajukan, dilanjutkan Emiral, sudah dilakukan sejak 25 Januari 2022, namun surat tersebut belum mendapatkan respon penyidik dan kapolsek.

“Kami kuasa hukum menindak lanjuti dengan (mengajukan) surat tanggal 27 Januari, namun belum dapat dipenuhi dengan alasan belum kooperatif, saya tidak tahu alasan itu mendasar atau tidak. Bagaimana tidak kooperatif karena orangnya di dalam,” cetusnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *