Tujuh Jamaah Haji Meninggal Dunia

IBADAH HAJI: Rombongan jamaah Indonesia melakukan ibadah sai di kompleks Masjidilharam dengan mengenakan corak seragam khusus supaya mudah dikenali. (Hilmi Setiawan/Jawa Pos

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com- Masa operasional penyelenggaraan ibadah haji 2019 memasuki hari ke-12. Catatan sementara dari panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi, sebanyak 77.447 jamaah sudah tiba di Arab Saudi. Sementara itu jumlah jamaah yang meninggal dunia bertambah lagi menjadi tujuh orang. Kasus kematian jamaah haji yang terbaru adalah Ahmad Suparman Jubed dari kloter JKS-01 embarkasi Jakarta Bekasi. Kepala Sub Seksi Tanazul dan Evakuasi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dr Itah Sri Utami SpKP menuturkan, kematian Suparman dipicu kurangnya kalium (hipokalemia) di dalam sel, sehingga kerja jantung terganggu. “Hal ini mengakibatkan tubuh jadi lemah, metabolisme tubuh terganggu,” katanya Kamis (18/7).
Lebih lanjut, Itah menuturkan, kondisi tersebut menyebabkan irama jantung menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti berdetak. Kondisi tersebut juga diperparah dengan sepsis atau infeksi yang menyeluruh pada aliran darah.
Enam jamaah lain yang meninggal dunia yaitu, Khairil Abbas Salim kloter BTH-23 berusia, 62, Sumiyatun Sowikromo Sutardjan dari kloter SOC-02, 57, dan Mudjahid Damanhuri Mangun dari kloter SOC-44, 74.
Kemudian Subli bin Muhamad Nasri dari kloter BTH-32, 61, Artapiah Armin Musaha dari kloter JKG-86, 60, dan Soertano G. Mangun Wiyoto kloter SUB-45, 74.
Sementara itu 31 kloter rombongan hajisebanyak 12.973 orang telah tiba di Makkah. Hari ini direncanakan sebanyak 6.551 orang jamaah dan petugas diberangkatkan kembali dari Madinah menuju Makkah. Mereka tergabung dalam 16 kloter.
Di antaranya berasal dari embarkasi JKS, lalu Surabaya (SUB), dan embarkasi Makassar (UPG). Kemudian ada juga jamaah dari embarkasi Solo (SOC), embarkasi Padang (PDG), embarkasi Palembang (PLM), embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG), dan embarkasi Banjarmasin (BDJ). Setibanya di Makkah jamaah Indonesia beristirahat sejenak di kamar. Kemudian mereka melakukan ibadah umrah wajib di Masjidilharam. Beragam cara dilakukan jamaah supaya tidak terpisah dari rombongannya. Di antaranya adalah menggunakan atribut atau seragam khusus sebagai penanda.(jpg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *