Tes Antigen di Stasiun KAI Rp 35 Ribu, Dimulai 1 Januari

rapid antigen
Proses rapid antigen terhadap calon penumpang KAI/Net

JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menurunkan biaya layanan Rapid Test Antigen di stasiun. Sebelumnya KAI menetapkan harga Rp 45 ribu, diubah menjadi Rp 35 ribu.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, tarif baru ini berlaku mulai 1 Januari 2022 di 83 stasiun yang melayani Rapid Test Antigen. Penurunan harga itu, kata Joni dalam rangka meningkatkan pelayanan pada calon penumpang.

Bacaan Lainnya

“Salah satu bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan di masa libur Tahun Baru 2022 ini,” ujar Joni Martinus seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (31/12).

Meski sudah diturunkan, KAI terus mengingatkan kepada pelanggan untuk terus melengkapi persyaratan naik KA di masa Nataru, salah satunya adalah Rapid Test Antigen bagi pelanggan di atas usia 12 tahun.

Joni mengungkapkan bahwa pada periode 17 sampai 29 Desember 2021, KAI telah menolak 22.576 pelanggan karena belum melengkapi persyaratan.

Rinciannya: 9.628 pelanggan tidak PCR bagi yang berusia di bawah 12 tahun, 8.983 pelanggan tidak Rapid Test Antigen, 3.864 tidak vaksin dosis kesatu atau kedua, 96 sakit, dan 5 tidak membawa masker.

“Dengan semakin terjangkaunya harga tersebut, diharapkan calon pelanggan dapat memanfaatkan layanan tersebut dalam melengkapi persyaratan sesuai protokol kesehatan yang berlaku,” ujar Joni.

Berikut 83 stasiun yang melayani pemeriksaan Rapid Tes Antigen: Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bekasi, Cikampek, Karawang, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Purwakarta, Cimahi, Cipendeuy, Ciamis, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Babakan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *