Terjaring OTT KPK, Segini Total Harta Kekayaan Bupati Musi Banyuasin

Ilustrasi: Penyidik KPK saat memperlihatkan barang bukti duit suap hasil operasi tangkap tangan (OTT) (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Sumatera Selatan pada Jumat (15/10). Dalam operasi penindakan ini, Tim Satgas lembaga antirasuah dikabarkan mengamankan kepala daerah, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin.

Menelisik harta kekayaan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Dodi Reza Alex Noerdin dalam laman elhkpn.kpk.go.id pada Sabtu (16/10), dia memiliki total harta kekayaan senilai Rp 38.464.418.969 atau Rp 38 miliar.

Bacaan Lainnya

Dodi Reza Alex Noerdin tercatat memiliki harta berupa tanah dan bangunan sejumlah Rp 31.500.000.000. Harta tidak bergerak miliki Dodi tersebar di Jakarta Selatan, Bandung, Australia dan Kota Palembang.

Anak dari politikus Golkar Alex Noerdin ini hanya tercatat memiliki satu unit mobil Porsche Sedan tahun 2012 senilai Rp 300.000.000. Dia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 600.000.000, serta surat berharga Rp 2.000.000.000, kas dan setara kas Rp 5.964.418.969.

Tetapi Bupati Musi Banyuasin ini mempunyai utang sejumlah Rp 1.900.000.000. Sehingga total harta kekayaan milik Dodi senilai Rp 38.464.418.969

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan, Tim Satgas lembaga antirasuah masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan tersebut.

“Benar KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan di Kabupaten Musi Banyuasin, penyelidik KPK masih bekerja mengumpulkan bukti-bukti dan mengamankan beberapa orang,” ujar Nurul Ghufron.

Pimpinan KPK berlatar belakang akademisi ini menyebut, operasi senyap yang dilakukan KPK dengan mengamankan sejumlah pihak di Kabupaten Musi Banyuasin, diduga terkait dugaan korupsi pengadaan proyek infrastruktur.

“Kami mengamankan beberapa orang terkait pengadaan proyek infrastruktur, semua masih akan didalami keterlibatannya,” ucap Ghufron.

Meski demikian, Ghufron belum bisa menjelaskan rinci terkait operasi kedap KPK tersebut. Sebab hingga kini, Tim Satgas sedang melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diamankan.

“Mohon bersabar, kami masih menyelidik segera akan kami jelaskan lebih detail setelah penyelidikan,” tegas Ghufron.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *