Tegas, Menko PMK: Pernikahan Sedarah Harus Dihentikan

Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar pernikahan sedarah seperti yang sering terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur bisa dihentikan. Sebab, dampak yang ditimbulkannya bisa cukup buruk.

“Walaupun saat ini banyak warga yang sudah diurai dan meluas ke luar Ponorogo untuk menghindari pernikahan sedarah, tapi mereka masih punya keturunan dan bisa jadi juga masih akan mewarisi tradisi negatif stunting dan menambah kemiskinan ekstrem,” kata Muhadjir kepada wartawan, Selasa (5/4).

Bacaan Lainnya

Dia menambahkan, saat ini kasus stunting di Kabupaten Ponorogo sudah menurun hingga 20 persen. Untuk itu pernikahan sedarah harus tetap menjadi perhatian pemerintah daerah agar dapat terus menekan angka prevalensi stunting.

“Ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah Kab. Ponorogo supaya betul dipastikan kalau bisa disini sudah harus 0 persen stunting, di wilayah yang dulu dikenal sebagai kampung difabel,” imbuhnya.

Salah satu daerah yakni di Desa Krebet dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon sebelumnya terdapat banyak keluarga yang melakukan pernikahan sedarah. Sehingga tak jarang melahirkan keturunan yang difabel dan stunting.

“Banyak yang melahirkan difabel terutama stunting akibat perkawinan inses sedarah karena disini bertetangga saja kawinnya dan kebetulan pasangannya membawa gen yg tidak baik,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *