Sri Mulyani merincikan untuk tahun 2022 mendatang asumsi pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, inflasi 3 persen, nilai tukar rupiah Rp 14.350 per dolar AS. Surat berharga negara (SBN) 10 tahun 6,8 persen, harga minyak USD 63 per barel, lifting minyak 703 ribu barel per hari, lifting gas 1,36 juta barel per hari.
Kemudian, tingkat pembangguran diharapkan turun di level 5,5 persen – 6,3 persen. Tingkat kemiskinan diharapkan turun di bawah 9 persen yaitu 8,5 persen – 9 persen. Kemudian Gini Ratio membaik ke 0,376 hingga 0,378. Indeks pembangunan manusia meningkat di level 73,41 – 73,46. Nilai tukar petani (NTP) dijaga di atas 100 yaitu 103-105 dan nilai tukar nelayan 104-106. (*)