Kapusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Mekanisme yang disebutkan di atas sudah dikenal dan diadopsi oleh lembaga-lembaga ASEAN yang bertanggung jawab dalam manajemen kebencanaan, seperti BNPB.
Namun, kompleksitas bencana perlu melibatkan mitra-mitra lain dari berbagai sektor dan latar belakang. Peserta yang hadir meliputi pembuat kebijakan, organisasi kemanusiaan, atase pertahanan negara, perusahaan, dan komunitas akademik, baik di tingkat ASEAN maupun internasional lainnya.
“Selama Ardex berlangsung, peserta menguji kesiapan masing-masing negara dalam bekerjasama mengatasi tiga risiko bencana sekaligus di area industri: gempa bumi, tsunami, dan kebocoran bahan material berbahaya,” jelasnya.
(tau)