Rocky Gerung Sindir BEM Nusantara Temui Wiranto, Begini Katanya

Aktivis Rocky Gerung
Aktivis Rocky Gerung/Net

JAKARTA — Pertemuan BEM Nusantara dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto, usai melakukan aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat kemarin (8/4), ditanggapi miring oleh aktivis politik Rocky Gerung.

Rocky meyakini, keterlibatan Wiranto untuk meredam gerakan mahasiswa merupakan bentuk kecemasan rezim. Mantan Panglima ABRI ini sengaja dimunculkan, karena memiliki keahlian meng-counter isu yang dituntut mahasiswa.

Bacaan Lainnya

“Pak Wiranto berhak melakukan itu, karena dia aparat presiden. Yang agak mengejutkan adalah Wiranto akhirnya turun tangan. Karena selama ini yang ngoceh-ngoceh, bahkan sampai Pak Moeldoko (Kepala KSP) enggak berhasil juga membujuk mahasiswa,” ujar Rocky melalui kanal Youtubenya, Sabtu (9/4).

Di mata Rocky, mahasiswa termasuk BEM Nusantara seharusnya tidak “menerima amplop” dari kekuasaan, apabila ingin menyampaikan aspirasinya melalui aksi unjuk rasa. Terlebih yang disampaikan adalah kepentingan bangsa.

“Selalu kita tahu bahwa daya tahan bangsa ini ada di kaum muda, mahasiswa. Inspirasi itu selalu datang dari sejarah. Dan enggak ada, misalnya, mahasiswa yang enggak ngerti sejarah bangsa ini adalah sejarah perjuangan anak muda,” katanya.

Maka dari itu, Rocky menyindir BEM Nusantara yang menemui Wiranto, apabila dalam aksi besar-besaran mahasiswa pada Senin besok (11/4), mereka tak tampak.

Sebab Rocky tak bisa memungkiri persepsi publik yang mungkin beranggapan pertemuan BEM Nusantara dengan Wiranto adalah upaya menutup gerakan satu unsur mahasiswa, misalnya dengan cara-cara memberikan amplop kepada mereka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *