Rencananya, riset yang menjadi prioritas adalah riset yang bisa mengeksplorasi green economy, blue economy, dan digital economy. Indonesia dinilainya memiliki kekayaan laut dan hutan yang belum terekspos. Jika ada penelitian, diharapkan akan meningkatkan nilai tambah di sektor tersebut.
Keluhan periset lainnya adalah manajemen. Selama ini lembaga penelitian berjalan sendiri-sendiri sehingga beban manajemen ada pada periset. ”Seharusnya periset ini dilayani,” ucapnya. Hal itu mulai diubah dengan adanya BRIN. ”Pada 1 Januari (2022) mulai dengan manajemen yang baru,” imbuhnya.