Puluhan Warga Wadas Ditangkap Polisi, Jakpro : Ganjar Pranowo Harus Tanggung Jawab

Video polisi di depan sebuah masjid di Desa Wada
Video polisi di depan sebuah masjid di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah

JAKARTA — Ketua Jaringan Pro Demokrasi Iwan Sumule meminta Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bertanggung jawab soal warga Wadas ditangkap polisi. Ganjar diminta cabut izin proyek.

Iwan memberikan komentar terkait tindakan represif aparat kepolisian atas puluhan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Porwarejo, Jawa Tengah (Jateng). Iwan meminta Ganjar membebaskan 60 puluh warga yang ditangkap oleh polisi.

Bacaan Lainnya

“Gubernur Jateng tanggung jawab segera bebaskan warga yang ditangkap polisi,” kata Iwan kepada Pojoksatu.id, Rabu (9/2/2022).

Viral Video Polisi Serbu Warga Wadas Ibadah di Masjid, Lengkap dengan Tameng dan Pentungan Iwan Sumule juga mendesak politisi PDI-Perjuangan itu untuk mencabut izin proyek pembangunan Bendungan Bener.

Ia mengatakan, proyek tersebut sangat bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD) Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan. Kemudian Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Selanjutnya, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 Ratifikasi Kovenan Internasional Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.

“Izin proyek dan pembangunan itu sangat bertentangan dengan beberapa UU, sehingga Ganjar harus mencabut izin proyek itu,” ujarnya.

Menurut Iwan Sumule, jika Ganjar Pranowo tidak mencabut izin atau Surat Keputusan (SK) maka bentrokan warga dan polisi akan terus berlanjut. “Proyek harus dihentikan karena akan memicu terjadinya bentrokan warga dan polisi, rakyat juga akan jadi korban,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *