BOGOR — Satgas Covid 19 akan memperluas titik penyekatan yang semula 13 kini menjadi 17 titik. Berdasarkan flayer yang tersebar, ke 17 titik tersebut adalah Simpang Jembatan Merah, Simpang Empang, Simpang Baranangsiang, Simpang MCD Lodaya, Simpang Pos Terpadu Juanda dan Simpang Denpom.
Selain itu, ada Simpang Warung Jambu, Simpang SPBU Vivo Air Mancur serta Simpang ex Bale Binarum. Tak hanya titik Penyekatan juga dilakukan di Underpass Solis, Simpang Tol Borr, Put SPBU Veteran, Simpang Salabenda, Simpang Ciawi, Simpang Dramaga, Simpang Yasmin dan terkahir, Simpang Brimob Kedung Halang.
Sementara itu ketika dikonfirmasi oleh pojokbogor (jaringan radar sukabumi) soal flayer penyekatan di 17 Titik, Paur Subbag Humas Polresta Bogor Kota Iptu Rachmat Gumilar membenarkan informasi tersebut. “Betul, info valid,” singkatnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (15/07/2021).
Menurut Rahmat penyekatan itu akan dilakukan selama 24 jam dan akan berlangsung pada esok hari. “Penyekatan dilakukan dalam rangka mengurangi mobilitas masyarakat selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Bogor,” ucapnya.
Untuk diketahui Kota Bogor kembali masuk zona merah bersama 19 wilayah yang ada di Jawa Barat. Seperti diketahui, jumlah positif Covid 19 di Kota Bogor terus meningkat dari hari ke hari. Bahkan dari laporan Dinas Kesehatan Kota Bogor pada hari Selasa 13 Juli 2021, kasus positif Covid 19 mencapi rekor tertinggi kembali yaitu 648.
Sementara itu, Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan ada 16 indikator kenapa Kota Bogor kembali masuk zona merah. “Ada 16 indikator penilaian, kenapa Kota Bogor kembali ke zona merah, pertama, Positively rate, mortality rate dan lain-lain. Semua mengarah ke nilai Kota Bogor dalam resiko tinggi,” ujanya kepada pojokbogor saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (15/07/2021).
