JAKARTA — Pertimbangan Presiden Joko Widodo untuk mengajukan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI lebih pada kebutuhan untuk melanjutkan konsolidasi di jajaran TNI.
Selain itu, menurut Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, pertimbangan Presiden menunjuk Andika karena dipandang memiliki kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan baik dari dalam maupun luar negeri.
“Menurut saya, itulah alasan pokok presiden mengajukan Andika Perkasa (sebagai calon Panglima TNI),” ucap Karyono, di Jakarta, Minggu (7/11).
Soal wacana bahwa Andika Perkasa berpeluang maju di Pilpres 2024 setelah selesai menjabat Panglima itu, tambah Karyono, itu persoalan lain. Bukan bagian dari skenario penunjukkannya sebagai calon tunggal Panglima TNI.