Penembak Gelap di Exit Tol Bintaro, Ternyata Personel PJR Polda Metro Jaya

Kombes Pol Endra Zulpan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan

JAKARTA— Pelaku penembakan di Exit Tol Bintaro, Jaksel yang menewaskan satu orang ternyata pelakunya anggota PJR Ditlantas Polda Metro Jaya berinisial Ipda OS.

Dalam kejadian ini, korban tewas bernama Poltak Pasaribu, dan satu korban bernama M Aruan masih dilakukan perawatan.

Bacaan Lainnya

“Pelakunya anggota polisi berinisial Ipda OS,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021).

Menurut Zulpan, aksi penembakan itu berawal saat mobil Ertiga Nopol B 1879 RFJ melaporkan kepada anggota PJR karena merasa terancam dengan mobilnya diikuti oleh korban.

Saat itulah anggota PJR membuntuti mobil korban yang diduga merupakan wartawan.

“Ipda OS meminta mobil Poltak Pasaribu, dan satu korban bernama M Aruan menepikan kendaraan di depan Kantor PJR Jaya IV,” ujarnya.

Ketika mobil yang dikendarai Poltak Pasaribu dan M Aruan berhenti, saat itu pula terjadi cekcok hingga akhirnya terjadi perlawanan dari kedua korban.

“Ipda OS mengeluarkan tembakan mengakibatkan dua orang mengalami luka tembak,” ujarnya.

Akibat insiden itu, kata Zulpan, Div Propam Mabes Polri dan Bid Propam Polda Metro melakukan penyelidikan untuk menentukan ada tidaknya pidana yang dilakukan anggotanya Ipda OS.

“Masih proses penyelidikan kita juga melibatkan Div Propam Mabes Polri dan Bid Propam Polda Metro,” ungkap Zulpan.

Sebelumnya, dua orang ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK) di kawasan Exit Bintaro, Jakarta Selatan, pada Jumat (26/11) malam. Kedua korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit.

Inisden ini terungkap berawal saat polisi mendapatkan laporan dari Rumah Sakit Pelni, Jakarta karena terdapat dua orang yang dirawat akibat luka tembak.

Saat itulah kedua korban dipindahkan ke Rumah Sakit RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk perawatan.

Dari informasi yang didapat, ada tiga korban bernama Poltak Pasaribu, M Aruan, dan Parsaoran G Munthe.

Dua di antara yang terkena tembakan adalah Poltak Pasaribu dan M Aruan. Korban bernama Poltak Pasaribu telah meninggal dunia.

Para korban ini diduga merupakan wartawan. Pasalnya pihak kepolisian menemukan ID Card dari korban yang tertembak.

Aksi penembakan yang dilakukan oleh OTK itu berawal sekitar jam 17.30 WIB pada Jumat (26/11), korban berangkat dari Hotel Kedaton Bogor menuju ke Depok.

Para korban ini diduga mengikuti kendaraan mobil Ertiga Hitam Nopol B 1879 RFJ. Mobil yang diduga dikendarai OTK. (fir/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *