JAKARTA — Jamaah dari berbagai wilayah di Jakarta dan sejumlah daerah lainnya, memadati Masjid Istiqlal pada Shalat Tarawih perdana puasa Ramadhan 1444 Hijriah.
“Sebelumnya saya pernah shalat di sini. Sebetulnya sama saja shalat dimanapun, tapi kebetulan lagi main ke sini makanya shalat di sini,” kata Ardian (45), warga asal Bengkulu yang ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu.
Tidak hanya warga Bengkulu, warga dari daerah yang lain pun juga hadir dalam Shalat Tarawih perdana di Masjid Istiqlal. Seperti Arrijal, warga asal Bandung yang baru pertama kali mengikuti ibadah Shalat Tarawih di masjid yang terletak di Jakarta Pusat tersebut.
Pada Shalat Tarawih perdana jamaah memenuhi ruang ibadah hingga lantai dua masjid. Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Sebelumnya, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar dalam konferensi pers menyatakan pihaknya siap menggelar ibadah Shalat Tarawih perdana.
“Masjid Istiqlal sudah siap untuk menampung seperti sediakala sebelum pandemi COVID-19, kita tidak membatasi,” kata Nasaruddin.
Nasaruddin mengatakan bahwa Masjid Istiqlal memiliki kapasitas 250 ribu jamaah, namun untuk sementara hanya 150 ribu yang dapat digunakan sambil melihat situasi dan kondisi ke depan.
“Kapasitas masjid 250 ribu. Tahun ini kita akan berusaha membuka 150 ribu, sisanya yang 100 ribu di selasar belum akan kita gunakan, tapi jika kondisi memungkinkan nanti akan kita gunakan bahkan hingga ke lantai lima,” jelasnya.
