Peluang Bagi Perkembangan Pariwisata,Ini Alasannya

Pengelola Pusat Rekreasi Promosi Pembangunan (PRPP) diharapkan mampu memanfaatkan peluang karena lokasinya yang dekat dengan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Dengan lokasi yang strategis, jumlah pengunjung ke PRPP dan Grand Maerakaca diharapkan terus meningkat.

Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang kini sudah mencapai 60 persen. Terminal baru bandara ditargetkan dibuka pada 15 Mei nanti. Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengatakan, akses jalan ke terminal baru tersebut melewati kompleks PRPP dan Grand Maerakaca.

Bacaan Lainnya

“Pengelola PRPP dan Grand Maerakaca bisa memanfaatkan peluang ini agar kawasan wisata ecotourism yang dimiliki lebih banyak dikunjungi wisatawan,” ujarnya dalam Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi Kawasan PRPP dan Grand Maerakaca yang digelar di Anjungan Kabupaten Rembang, Grand Maerakaca, kemarin.

Sementara Ketua Komisi C DPRD Jateng Asfirla Harisanto mengatakan, dampak dari akses jalan menuju dan keluar dari Bandara Ahmad Yani sangat besar. Semua itu bisa optimal jika kawasan PRPP dan Grand Maerakaca dikelola secara profesional.

Dikatakannya, PRPP dibangun sebagai tempat edukasi bagi pelajar mulai dari usia dini. Fungsi itu harus dikedepankan selain konsep ecotourism.

“Grand Maerakaca yang berisi anjungan dari 35 kabupaten/kota di Jateng memiliki nilai edukasi yang sangat bagus bagi generasi muda. Karenanya, harus dikelola dengan baik,” ujar legislator yang akrab disapa Bogi ini.

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, PRPP dan Grand Maerakaca adalah wajah pariwisata Jateng. Sebab kawasan ini berada di pintu masuk Jateng dan hanya berjarak ratusan meter saja dari bandara.

General Manager Angkasa Pura 1, Maryanto mengatakan, saat ini Bandara Internasional Ahmad Yani memiliki jumlah penumpang sebanyak 4,4 juta per tahun dan diharapkan dengan terminal baru mampu menampung 6 sampai 7 juta penumpang setiap tahun. “Potensi bisnis dari adanya bandara sangat besar. Ini harus ditangkap untuk perkembangan bisnis dan pariwisata,” ujarnya.

(sm/amh/ric/zal/JPR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *