Mistis, Tengah Malam di Palu, Warga Kerap Dengar Teriakan Minta Tolong

Kendati demikian, terlepas apakah suara itu arwah para korban, masyarakat berharap kondisi kota Palu bisa segera pulih.

Harapannya, warga akhirnya bisa beraktivitas dengan normal kembali seperti sedia kala.

Bacaan Lainnya

Untuk diketahui, sampai dengan Selasa (9/10) pukul 13.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat korban meningal gempa dan tsunami Sulawesi Tengah sudah mencapai 2.010 orang.

Rinciannya, 171 di Donggala, 1.601 di Palu, 222 di Sigi, 15 di Moutoung dan 1 orang di Pasang Kayu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, korban mayoritas ditemukan di Kota Palu karena daerah tersebut banyak permukiman.

“Tsunami menyebabkan ribuan korban jiwa tertimbun dan sulit dievakuasi,” jelasnya.

Jumlah korban yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan yang dikoordinasi Basarnas sebanyak 864 korban, terdiri atas 778 meninggal dunia dan 86 selamat.

Sedangkan yang ditemukan oleh relawan, masyarakat, dan petugas lainnya sebanyak 1.232 korban.

Sutopo menyebutkan, seluruh jenazah telah dimakamkan.

Sebarannya, yakni 934 jenazah dimakamkan masal di TPU Paboya dan TPU Pantoloan, serta 1.076 sisanya di pemakaman keluarga.

Sementara itu, masih ada 2.549 orang mengalami luka berat dan 8.130 orang luka ringan yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Data pengungsi kini mencapai 82.775 orang dengan rincian 74.044 jiwa mengungsi di 112 titik di Palu dan Donggala, serta 8.731 jiwa di luar Sulawesi Tengah.

“Sebaran pengungsi paling banyak adalah di wilayah Kota Palu. Sebagian masyarakat telah kembali ke rumahnya, evakuasi ke luar Kota Palu, ada yang ke Makassar, Balikpapan, Gorontalo, Manado, dan Jakarta,” katanya.

Sedangkan rumah rusak tercatat mencapai 67.310 unit, fasilitas peribadatan 99 unit dan fasilitas kesehatan 20 unit rusak.

Sementara, proses evakuasi dan pencarian korban disepakati diakhiri pada 11 Oktober 2018.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *