JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa rencana investasi dari perusahaan milik Elon Musk masih akan membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar. Hal ini diungkapkan Luhut Pandjaitan mengingat hingga saat ini belum ada kesepakatan resmi yang dicapai antara Indonesia dengan pihak Tesla, Inc.
“Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo. Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan,” ungkap Luhut dalam keterangan resmi, Senin (23/5).
Luhut Pandjaitam mengatakan, Kemenko Marves telah menjalin komunikasi yang sangat baik sejak dua tahun belakangan baik dengan Elon Musk maupun Tesla. Pendiri SpaceX tersebut, menurutnya, sangat tertarik untuk melakukan investasi terhadap industri nikel di Indonesia yang dinilai sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan ekosistem kendaraan listrik.
Sejak pertemuan delegasi Indonesia di pabrik perakitan kendaraan listrik Tesla di Austin, Texas, pada 26 April lalu, lanjut Luhut, pihak Kemenko Marves dan tim dari Tesla yang ditunjuk oleh Elon terus melakukan negosiasi secara intensif untuk merumuskan berbagai hal terkait detail formula investasi yang akan dipakai. Namun demikian, keputusan akhir mengenai investasi akan berada di tangan perusahaan.