Menhub: Kami Siap Lanyani Pemudik

KENDARAAN MUDIK: Warga berjalan di samping KA Lebaran Brantas Blitar-Pasar Senen. (Dery Ridwansah/Jawa Pos)

JAKARTA— Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan berbagai upaya untuk menjamin kelancaran pelayanan kereta api pada masa mudik Angkutan Lebaran 1440 H.

Di antara yang paling disoroti olehnya adalah, peningkatan pengamanan dan pengawasan pengguna.

Budi menyampaikan, pengawasan dan kewaspadaan harus lebih ditingkatkan pada daerah-daerah rawan bencana.

Seperti banjir, longsor, ambles atau di sekitar perlintasan sebidang. Hal itu demi meminimalisir resiko yang mungkin timbul dari peristiwa di lokasi-lokasi tersebut.

“Kita ketahui ada anomali cuaca sehingga daerah-daerah yang riskan seperti Jawa Barat bagian Selatan, juga Jawa Timur yang terkadang banjir. Itu harus mendapat perhatian,” jelas Budi saat memimpin Gelar Pasukan Angkutan Lebaran PT Kereta Api Indonesia, di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (26/5).

Budi mengapresiasi pendirian posko-posko di daerah rawan bencana yang telah dilakukan oleh jajaran PT KAI.

Pihaknya meminta para petugas bekerja dengan baik untuk menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan kereta.

“Saya berharap seluruh SDM Perkeretaapian yang bertugas pada daerah-daerah rawan bencana tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sigap dan antisipatif terhadap berbagai potensi kejadian,” tuturnya.

Berdasarkan data internal Kemenhub, penumpang kereta api pada angkutan lebaran tahun ini akan naik sebesar 3,41 persen dibandingkan 2018.

Pada tahun lalu, jumlah penumpang sebesar 6.236.277 orang. Sedangkan tahun ini, diprediksi menyentuh 6.499.172 orang.

Dia mengatakan, kereta api adalah salah satu angkutan favorit angkutan mudik lebaran.

Ini terbukti dengan penjualan tiket dari H-7 sampai H+7 lebaran yang sudah terjual semuanya.

Dia meminta manajemen PT KAI untuk merangkul semua pemangku kepentingan.

Tujuannya, untuk memastikan layanan yang diberikan kepada masyarakat berjalan dengan baik dan lancar.

“Apa yang harus diantisipasi oleh kereta api adalah pelayanan karena jumlah yang mudik banyak sekali. Saya minta PT KAI untuk melibatkan semua stakeholder agar memberikan layanan yang terbaik. Kita harapkan mereka yang menggunakan kereta api dapat mencapai tujuan masing-masing dengan baik dan selamat,” ujarnya.

Sementara, terkait hasil ramp check yang dilakukan oleh Ditjen KA terhadap kelaikan sarana dan prasarana KA, Budi meminta PT KAI untuk segera memperbaiki fasilitas.

Baik sarana dan prasarana perkeretaapian yang perlu diperbaiki maupun dipenuhi kelengkapan persyaratannya sesuai peraturan yang berlaku.

“Saya meminta kepada jajaran Ditjen Perkeretaapian dan PT.KAI (Persero) agar dapat menindaklanjuti temuan tersebut, sehingga sarana dan prasarana tersebut agar dapat segera dioperasikan,” ucap Menhub.

Untuk menunjang arus mudik, kementerian kesehatan memastikan bahwa posko kesehatan akan ada di semua stasiun-stasiun.

Lengkap dengan dokter yang berjaga 24 jam sehari untuk melayani pemudik. Termasuk, pada hari raya Idul Fitri 1440 H.

(jpg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *