Menag Larang Tarawih Pakai Pengeras Suara Luar, Berikut Isi Lengkap SE Menteri Agama No 05 Tahun 2022 Itu

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas

JAKARTA – Surat Edaran atau SE Menteri Agama No 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala kembali jadi sorotan publik. SE Menteri Agama (menag) No 05 Tahun 2022 jadi kontroversial lantaran melarang salat tarawih dan tadarus Alquran pakai pengeras suara luar masjid selama Ramadhan.

Pada bagian Tata Cara Penggunaan Pengeras Suara poin C diatur tentang kegiatan syiar Ramadan, gema takbir Idul Fitri, Idul Adha, dan Upacara Hari Besar Islam, yakni:

Bacaan Lainnya

1) penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarrus Al-Qur’an menggunakan Pengeras Suara Dalam;

2) takbir pada tanggal 1 Syawal/10 Zulhijjah di masjid/musala dapat dilakukan dengan menggunakan Pengeras Suara Luar sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat dan dapat dilanjutkan dengan Pengeras Suara Dalam.

3) pelaksanaan Salat Idul Fitri dan Idul Adha dapat dilakukan dengan menggunakan Pengeras Suara Luar;

4) takbir Idul Adha di hari Tasyrik pada tanggal 11 sampai dengan 13 Zulhijjah dapat dikumandangkan setelah pelaksanaan Salat Rawatib secara berturut-turut dengan menggunakan Pengeras Suara Dalam; dan

5) Upacara Peringatan Hari Besar Islam atau pengajian menggunakan Pengeras Suara Dalam, kecuali apabila pengunjung tablig melimpah ke luar arena masjid/musala dapat menggunakan Pengeras Suara Luar.

Pakar komunikasi politik Henri Satrio kecewa dengan kebijakan Kemenag yang melarang salat tarawih dan tadarus Alquran memakai pengeras suara luar selama Ramadan.

Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI yang akrab disapa Hanset ini mengaku sedih dengan keputusan Menag Yaqut tersebut.

“Pemahaman toleransi beragama Menteri Yaqut semakin tipis dari hari ke hari. Saya bersedih untuk Indonesia #Hensat #2024Gantian,” tulis Hendri Satrio, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitternya @satriohendri pada Senin 14 Maret 2022.

Berikut isi lengkap SE Menteri Agama No 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala:

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Yth.
1. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi;
2. Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota;
3. Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan;
4. Ketua Majelis Ulama Indonesia;
5. Ketua Dewan Masjid Indonesia;
6. Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam; dan
7. Takmir/Pengurus Masjid dan Musala di seluruh Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *