Mata Najwa Sebut Ada Lahan Luhut Pandjaitan Dipakai untuk Ibukota Negara Baru

Tangkapan layar laporan Mata Najwa menyebut lahan Luhut Binsar Pandjaitan diduga terkena pembangunan ibukota negara di Kalimantan Timur/Repro

Namun saat itu, Dahnil tak mengetahui secara pasti apakah lahan Hashim tersebut masuk ke dalam area IKN atau tidak.

Bacaan Lainnya

“Yang di Penajam Paser Utara itu milik PT Arsari Grup, itu milik Pak Hashim,” kata Dahnil kepada wartawan, Selasa silam (27/8).

Hingga kini, redaksi masih berusaha mengonfirmasi kepada Kemenko Kemaritiman dan Investasi soal adanya nama Luhut dalam laporan Mata Najwa tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *