Kemenag : Haji 2022 Lebih Ketat, Beda Dengan Umroh

Umat Islami dari berbagai negara melaksanakan salat di
SEBELUM PANDEMI: Umat Islami dari berbagai negara melaksanakan salat di Masjidilharam pada Agustus 2019. Pemandangan itu tampak lagi tahun ini karena Saudi mengizinkan sejuta jamaah menunaikan ibadah haji. (DOK. AFP)

JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) menyebut, penyelenggaraan haji tahun 2022 dilaksanakan lebih ketat dibanding biasanya. Sebab, pemerintah Arab Saudi membuka kuota cukup besar untuk jamaah dari seluruh dunia, namun pandemi Covid-19 masih berlangsung.

“Peraturan-peraturan yang ditentukan oleh jamaah haji yang akan berangkat tahun ini nampaknya harus mengikuti prokes Covid-19 yang ditentukan oleh Saudi Arabia dan ini agak berbeda dengan prokes yang ditentukan ketika mau umrah,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief saat dihubungi JawaPos.com, Senin (11/4).

Bacaan Lainnya

Dengan begitu, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Seperti jamaah telah menerima vaksinasi Covid-19, hingga menyerahkan hasil PCR negatif.

“Dari segi pembuktian perlunya PCR dari jamaah negatif maupun vaksin dan lain-lain ini agak berbeda dengan kebijakan umrah dalam arti bahwa untuk haji ini lebih ketat,” jelas Hilman.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa Kerajaan Arab Saudi resmi mengumumkan penyelenggaraan haji tahun 2022 dengan kuota 1 juta jamaah. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 60 ribu jamaah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *