Kabar Baik, Syarat Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Ada Pelonggaran Prokes

Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno
Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta (Foto : Istimewa-fin)

JAKARTA — Syarat terbaru untuk penumpang pesawat yang terbang dari atau ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, telah diberlakukan seiring pelonggaran protokol kesehatan Covid-19.

Pemerintah telah mengumumkan kebijakan pelonggaran protokol kesehatan, termasuk bagi pelaku perjalanan dalam dan luar negeri di bandara Soetta. Syarat penumpang pesawat itu sesuai dengan Surat Edaran Kemenhub Nomor 56 Tahun 2022.

Bacaan Lainnya

Dalam SE tersebut, antara lain berisi ketentuan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua dan ketiga (booster) tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.

Selain itu, disebutkan dalam SE, penumpang internasional yang datang ke pintu masuk Indonesia dapat menunjukkan kartu/sertifikat (fisik ataupun digital) telah menerima vaksin COVID-19 dosis kedua seminimal 14 hari sebelum keberangkatan.

Presiden Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, bandara AP II menerapkan SE Kemenhub Nomor 56/2022 dan Nomor 58/2022, termasuk Bandara Soetta.

“Penanganan pandemi COVID-19 semakin baik yang didukung program vaksinasi nasional, sehingga masyarakat dapat kembali melakukan berbagai aktivitas termasuk melakukan perjalanan jauh untuk keperluan bisnis atau berlibur,” kata Awaluddin.

Sejalan dengan hal ini, AP II selaku pengelola 20 bandara optimistis lalu lintas penerbangan akan semakin bergairah menuju kondisi sebelum adanya pandemi COVID-19. “AP II menyambut baik relaksasi peraturan perjalanan, dan sejalan dengan hal tersebut kami tetap menerapkan peraturan yang masih diberlakukan seperti ketentuan menjaga jarak, menghindari kerumunan serta melakukan disinfektan di berbagai fasilitas,” ujarnya.

Syarat terbaru lainnya yang diterapkan di Bandara Soetta yaitu di dalam terminal penumpang pesawat maupun saat penerbangan, penumpang pesawat juga masih diwajibkan menggunakan masker.

Awaluddin menjelaskan, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II dapat melebihi target yang ditetapkan pada awal tahun ini seiring dengan relaksasi peraturan perjalanan dengan pesawat.

“Sejalan dengan terbitnya SE Kemenhub Nomor 56 dan 58, kami memproyeksikan lalu lintas penerbangan meningkat hingga akhir tahun dengan jumlah pergerakan penumpang pesawat di seluruh bandara AP II secara kumulatif dapat mencapai 45 juta orang, atau lebih tinggi sekitar 10% dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada awal tahun yakni sekitar 41 juta orang,” jelasnya.

Pergerakan pesawat juga akan meningkat mendekati kondisi normal sebelum pandemi COVID-19.

“Pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara terbesar di Indonesia dapat mencapai 1.000 penerbangan/hari yang merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 86% hingga 91% dari kondisi normal sebelum pandemi. Dengan kata lain, penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah sangat mendekati kondisi norma,” terang Awaluddin.

Di dalam mengantisipasi tingginya lalu lintas penerbangan, AP II berkoordinasi dengan seluruh stakeholder penerbangan sehingga keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat tetap berjalan lancar.

“Seluruh stakeholder di bandara AP II sudah menunjukkan kolaborasi sangat baik pada periode angkutan lebaran 2022 saat lalu lintas penerbangan tinggi. Bahkan, di Bandara Soekarno-Hatta pergerakan penumpang mencapai rata-rata 120.000 – 130.000 per hari atau sama dengan kondisi normal sebelum pandemi. Seluruh stakeholder akan kembali berkoordinasi erat guna mengantisipasi tingginya lalu lintas penerbangan di bulan-bulan mendatang,” kata Awaluddin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *